CHAPTER 37✨

30.6K 1.8K 15
                                    

Vote dan komen
........
HAPPY READING💖☣

<<<GarisLintang>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<<<GarisLintang>>>

BUKAN! Bukan KUA yang Lintang dan Langit tapaki, namun mereka malah menapaki lantai Roftop yang sering Langit pakai sebagai tujuan membolos.

“Lo kenapa ajak gue kesini sih?!”seru Lintang kepada Langit yang kini telah duduk dibangku panjang yang ada disana.

“Bawel lo!!sini duduk!” titah Langit menepuk sisi sebelahnya yang Kosong.

Lintang menatap kesal kearah langit yang kini sedang menatapnya seolah menyuruhnya mendekat, namun bukannya mendekat Lintang malah menggeleng keras.

“Ogah!” tolaknya membuat Langit mengedikan bahunya tak peduli.

“Yaudah kalo gak mau, berdiri aja disana.” ucap Langit santai sembari menyandarkan punggungnya ke tembok pembatas roftop.

Lintang mendengus pelan, lalu berbalik menuju pintu keluar bermaksud untuk pergi dari sana.

Namun.....

“LANGIT!!KOK GAK BISA DIBUKA!?”pekiknya berbalik menatap kearah Langit saat pintunya susah untuk dibuka.

Melihat itu Langit menyeringai membuat Lintang mengerutkan keningnya, lalu cowok itu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya dan mengacungkannya kearah Lintang untuk diperlihatkan.

Lintang membulatkan matanya kala ia melihat sebuah kunci yang diyakini adalah kunci dari pintu roftop.

“Buka!” seru Lintang datar.

“Apanya yang dibuka?” tanya Langit menggoda membuat Lintang geram.

“BUKAIN PINTUNYA LANGIT! EMANG LO PIKIR BUKA APAAN?!”teriak Lintang lalu berjalan tergopoh kearah Langit untuk merebut Kuncinya.

Melihat pergerakan Lintang langit kembali memasukkan kuncinya ke dalam saku celananya, membuat Lintang berhenti di hadapannya dengan tatapan datar.

“Siniin kuncinya.” seru Lintang dengan nada datar.

Langit menggeleng sekilas. “Gak sebelum lo duduk, dan temenin gue sebentar.” kuekeh Langit membuat Lintang menghembuskan nafas kasar.

Lalu dengan terpaksa duduk di samping Langit dengan air muka yang cemberut dan enggan menatap cowok itu
Langit terkekeh melihat Lintang yang sedang marah padanya,dengan iseng ia menoel-noel pipi Lintang dari samping membuat sang empu mendelik kearahnya dan menepis tangganya kasar.

“Lo jelek kalo marah.” ucap Langit namun Lintang tak menggubrisnya.

Beberapa saat hening diantara mereka berdua, hingga,
Lintang melebarkan matanya kaget saat ada tangan melingkar di pinggangnya dan kepala yang menyender dibahunya.

GARIS LINTANG[E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang