GARIS LINTANG[E N D]

CHAPTER 31✨

Vote dan komen.
.....
Happy Reading💖🐥

<<<GarisLintang>>>

SETELAH sarapan paginya selesai, dan di sinilah lintang terdampar,disebuah Taman yang tidak terlalu jauh dari Apartemennya.

Ia duduk di salah satu bangku putih yang tersedia disana dengan sebotol air yang ia genggam ditangan kanan, matanya tak berhenti memperhatikan anak-anak kecil yang sedang bermain bersama keluarga utuhnya.

Secara sadar ia Tersenyum miris, ia membayangkan betapa bahagianya dia jika mempunyai keluarga yang utuh dan harmonis.

Namun mau bagaimana lagi? Takdir tidak menghendakinya untuk merasakan itu hingga membuatnya terus mengucapkan banyak kata ‘andai’ untuk memiliki keluarga yang utuh.

Di tengah lamunannya ia samar-samar mendengar suara ribut yang mengarah ke taman ini, taman yang sepi yang hanya ada beberapa orang membuat suara itu jelas terdengar.

“Bagi dikit dong!”

“No.”

“Pelit lo Ar.”

“I don't care...”

“Lang bagi minum dong?!”

“gak!”

“Ihhh pelit! Pelit!!!”teriaknya dengan menghentakan kaki dan menuruti pengucapan nada  seperti salah satu iklan di TV.

Tunggu! Sepertinya Lintang mengenal suara itu, suara cowok yang baru-baru ini selalu mengganggunya dan suara---teman-temannya? Astaga jangan sampai itu benar.

Dengan gerakan kaku Lintang menoleh kearah samping dimana disana ia melihat Langit dan teman-temannya sedang menuju kearahnya, namun sepertinya mereka tidak menyadari keberadaan dirinya disini.

Dengan gerakan cepat Lintang menutupi wajahnya dengan botol minuman yang ia genggam sedari tadi lalu berbalik membelakangi mereka, bukannya ia takut untuk bertemu mereka karena ketahuan bolos tapi karena malas jika harus berhadapan dengan ketua mereka, siapa lagi jika bukan Langit?

°°°

SEKARANG ini Langit dan teman-temannya sedang berada di Tanam di dekat Apartemen milik Arka.

setelah pelarian yang melelahkan tadi mereka memutuskan untuk mampir sebentar di Taman ini sebelum menghabiskan waktu untuk bermain dan makan di Apartemen Arka.

Selain itu juga Tidak terhitung berapa kali teman-temannya mengumpat atas kelakuan Rafi, setelah membuat temannya susah dengan membopongnya keluar area Sekolah sekarang cowok itu sedang merecoki yang lainnya dengan memohon untuk memberikannya air minum.