Chapter 50[END]✨

48.9K 2.3K 96
                                    

Kamu boleh memiliki keinginan,impian,dan apapun.tapi jangan karena keinginan itu kamu menjadi obsesi,karena dengan obsesi...kamu akan merusak segalanya.termasuk impianmu!
*sdt pandng author*

termasuk impianmu!*sdt pandng author*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<<<GATANG>>>

LANGIT dan Lintang sekarang sudah berada di Markas RedBlood,mereka melihat Randu yang wajahnya sudah babak belur dan sedang terduduk dilantai dengan tangan diikat kebelakang dengan bahunya yang ditekan oleh salah satu anggota Dark Devil agar tidak kabur...dan matanya menatap semua orang dengan tajam.

"Ada apa?"tanya Langit dingin membuat perhatian semua orang mengarah padanya.

"Dia pengkhianatnya!!"ujar Arka menatap Randu tajam dan menggebu masih tidak menyangka di Dark Devil ada pengkhinat.

Lintang mengekor dengan tenang dibelakang Langit lalu berdiri dengan tenang dan menatap Randu datar,saat ini mereka berada dihalaman belakang Markas RedBlood yang lumayan luas.

"Jelasin!"tegas Langit menyorot Arka dingin.

"Beberapa anggota Dark Devil kita tugasin buat ngejaga Markas."bukan Arka yang menjelaskan tapi Bima yang menatap Randu datar."dan setelah kita berhasil ngalahin Lord dan berniat ngerayaiin sekaligus menjalin pertemanan sama Redblood,gue kira si Randu ini ngikut kita kesini taunya pas dah nyampe kesini kita dapat laporan dari anggota yang ada di Markas kalo si Randu ngamuk bawa minyak tanah sama korek api buat ngebakar Markas sambil teriak-teriak kek orang gila.Untung aja dia berhasil diringkus sebelum ngeratain Markas!!dan ternyata dia juga bersekongkol sama Leon buat ngadu domba...dia yang curi jaket Dark Devil yang kita stok buat jaga-jaga kalo ada anggota baru...dan dia nyerahin jaket itu ke Leon yang besoknya nyerang RedBlood!"jelas Bima membuat Langit menyorot tajam Randu.

"Kenapa?"tanya Langit menatap Randu tajam."dasar gak tau diri!"maki Langit lalu menonjok rahang pria itu.

Randu meringis lalu terkekeh remeh dan menatap Langit nyalang.
"ITU SEMUA KARENA GUE GAK SUKA SAMA LO ANJING!!LO ITU PENGECUT!!GAK GUNA!KETUA MACAM APA LO SAMPE NGEBIARIN ANGGOTANYA MASUK RUMAH SAKIT?!HARUSNYA GUE YANG JADI KETUA BUKAN LO!!"sentak Randu terengah dengan mata yang masih menatap nyalang pada Langit.

Lintang yang melihat itu mengangguk-aggukan kepalanya,cukup menarik...ternyata si Randu sirik sama si Langit dan pengen jadi ketua!!cih basi.

Lintang melirik Anin yang ada disampingnya lalu menepuk bahu cewek itu pelan.

Anin menoleh menatap lintang bingung."apaan?"tanyanya sedikit malas.

"Bawaain gue camilan."perintah Lintang lalu menarik kursi terdekat dan duduk bersilang kaki dan menatap kearah perdebatan Geng Motor Dark Devil itu.

Anin yang melihat itu mendengus namun tak urung membawakan camilan.
"Nih!"ucapnya lalu menyodorkan camilan yang diterima baik oleh Lintang.

"Makasih."ujar Lintang seadanya yang diangguki oleh Anin lalu Lintang kembali melihat perdebatan didepannya sambil memakan camilan.

GARIS LINTANG[E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang