GARIS LINTANG[E N D]

CHAPTER 40✨

Vote dan komen
........
☣HAPPY READING💖☣

<<<GarisLintang>>>

“YAKIN mau turun disini? Gue anterin aja deh ya ke tujuan lo? Dari pada disini takutnya ada apa-apa?” tanya Langit khawatir kala Lintang keukeh meminta turun di Taman tadi.

Lintang berdecak saat Langit dalam mode bawel sedang on. “gue gapapa Langit, nanti ada temen gue yang jemput.Lagian temen gue juga udah deket sini, mending lo pulang aja sana!” perintah Lintang membuat Langit mendengus pelan.

“Yaudah, kalo gitu gue tungguin sampe temen lo jemput.”

‘Sialan ni orang.’ batin Lintang kesal.

“Keras kepala banget sih!!Yaudah terserah lo aja.” final Lintang akhirnya.

Lintang sudah mengira akan seperti ini, jadi dia meminta Anin yang menjemputnya kesini dengan mobil agar Langit tidak curiga.

Tiin

Serentak keduanya menoleh pada mobil putih yang berhenti di belakang motor Langit dengan kaca mobil yang tertutup.

Langit dapat melihat samar dari kaca depan seorang perempuan berkacamata hitam dan masker yang mengemudi.

“Jemputan lo?” tanya Langit yang diangguki Lintang.

“iya, emang kenapa?” tanya Lintang saat melihat raut wajah Langit yang sulit diartikan.

Langit menggeleng lalu menunjuk orang dibalik kemudi itu. “bilangin,emang gak gelap malam-malam nyetir pake kacamata item?” tanya Langit spontan membuat Lintang menoleh kearah Anin yang masih menunggu.

Hampir saja ia tertawa melihat penampilan Anin didalam sana.

“iya nanti gue bilangin,gue pulang-- bye. Dan sorry lo harus denger pertengkaran gue sama yokap gue tadi.” ucap Lintang lalu berlalu pergi saat mendapat jawaban dari Langit yang mengucapkan,“Gapapa kok, harusnya gue yang minta maaf karena udah denger masalah lo sama yokap lo.”

Setelahnya mobil itu berlalu pergi, meninggalkan Langit yang masih menatap kepergiannya.

Prok

Prok

Prok

Langit melihat kearah Taman dimana disana ada seorang lelaki yang Langit tidak tahu siapa, sedang bertepuk tangan dan berjalan kearahnya.

“maksud lo apa tepuk tangan kaya begitu?” tanya Langit dingin menatap tajam orang berjaket hitam itu.

“Gapapa, gue cuma mengapresiasi kehebatan lo dalam mendekati anak haram itu."jawab lelaki itu santai membuat Langit yang tak mengerti mengerutkan keningnya.