GARIS LINTANG[E N D]

CHAPTER 48✨

<<<GATANG>>>

"Jadi--siapa yang salah atas anggota inti gue yang masuk rumah sakit!?"Langit menatap tajam kedua orang dihadapannya yang memiliki ekspresi berbeda.

"Dia!"tunjuk Lord pada Lintang."gue tahu dia yang udah mukul dua anggota lo itu sampai babak belur dan masuk rumah sakit!!"ucap Lord menggebu.

Lintang tertawa sinis lalu membawa tongkatnya kehadapan Lord dan mengangkat dagu pria itu dengan tongkatnya.

"Oh?bahkan lo tau berapa orang yang babak belur dan sampai masuk rumah sakit ya?"bingung Lintang menatap Lord yang sedang gemetar.

"AL?!"teriak Redja yang masih melawan musuhnya,berniat untuk memberitahu gadis itu apakah dia butuh bantuan atau tidaknya.

Lintang mengangkat tangannya kearah Redja dan tersenyum manis.
"Ini urusan gue,kalian semua urus sisanya!"titah Lintang yang dianggkuki oleh Redja,Anin,dan Resya juga yang lainnya.

Tatapan Lintang beralih lagi pada lord.
"Masih gak mau ngaku?"tanya Lintang dingin.

"Ngaku apa maksud lo!!?!"

"HALAH BACOT!!"

Bugh

Bugh

Krek

ARRGHH

Lintang memukul wajah Lord dengan tongkat pakunya membuat lelaki itu tersungkur dengan wajah yang penuh darah.

Lintang menarik kerah Lord supaya bangun lalu menendang perutnya hingga lelaki itu sedikit terpental tidak terlalu jauh darinya.

Lintang berjalan kembali kearah Lord dan menginjak dadanya gemas lalu menekan tongkatnya diperut lelaki itu.
"MATI LO ANJING!!"teriaknya dan siap mengangkat tongkatnya untuk kembali memukul jika saja tidak ada tangan yang menahannya.

Lintang menatap tajam orang yang mencekal tangannya yang hendak memukul,ia melihat Langit dengan raut datarnya sedang menatapnya intens.

"Lepasin!"titah Lintang namun tidak dituruti oleh Langit,bahkan lelaki itu menarik Lintang sedikit menjauh.

"Ini urusan gue"balas Langit.

Lintang mengerutkan dahinya bingung,"maksud lo?lo udah tau siapa pelakunya?"tanya Lintang yang diangguki Langit.

"Tunggu disini. Lo Queen,lo itu Ratu.jadi sekarang liat sesuatu yang akan gue tunjukin keratu gue."ucapan Langit membuat Lintang membulatkan matanya.'ratu gue?'

Langit mengecup sekilas pelipis Lintang membuat Gadis itu memantung kaku.
"Oke!!kalo pertunjukan lo gak guna! Lo yang bakal dijadiin objek pertunjukan."balas Lintang tersenyum remeh pada langit.

Langit mengangguk setuju lalu berjalan Kearah Lord yang masih terbaring lemah di atas jalanan aspal.

Dia menyeringai menatap Lord yang tak berdaya.