CHAPTER 13✨

48.8K 2.9K 24
                                    

                         Vote and komen

                      <<<GarisLintang>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                      <<<GarisLintang>>>

 
“EH LIN! tadi lo diapain aja sama si Langit?”tanya Senya pada Lintang yang sekarang tengah fokus menyetir karena mereka sekarang tengah menuju mall untuk berbelanja.

“Gak diapa apain.”jawab Lintang acuh tak acuh,lagi pula Senya herharap Lintang diapakan oleh Langit?begitulah kira-kira pemilkiran Lintang.

Mendengar jawaban Lintang,sontak Rere menghela nafas kecewa diikuti oleh Senya. "Elah...gak asik banget ah, kalo gak diapa-apain mah!!”gerutu Rere membuat Lintang mendengus sebal saat mendengar penuturan Rere yang ambigu itu.

“Emangnya lo berharap gue diapain re?”tanya Lintang sinis membuat rere yang duduk dibelakang berpose ala berfikir keras.

“Ya minimal kening lo yang memar dicium gitu?”tuturnya membuat Jane yang ada disampingnya menjitak kepala Rere membuat sang empu meringis dan mengusap kepalanya yang terasa sakit.

“Lo apaan sih jane?!!”sungutnya pada jane yang dibalas tatapan tajam oleh jane.

“Bersihiin tuh otak lo yang ngeres!.”desis Jane pada Rere membuat gadis itu memanyunkan bibirnya kedepan beberapa centi.

“Jijik re,mulutnya jangan dimajuin gitu. Eneg gua liat nya.”gerutu Jane yang membuat rere menghentakan kakinya kesal.

“Biarin aja!orang cantik mah bebas berekspresi!!”sungut Rere mengibaskan rambutnya kebelakang membuat Jane berdecih sinis.

“cantik itu kata orang,bukan kata diri sendiri.”balas Jane mendelik sebal dan disahuti oleh kekehan oleh Lintang dan Senya yang membenarkan perkataan Jane.

“oh iya,Ngomong-ngomong Lin.lo gak kena marah apa gunta-ganti mobil mulu?"tanya Senya membuat Lintang menoleh kearahnya sekilas lalu kembali mengalihkan atensinya kedepan.

“Siapa juga yang mau marahin gue?orang ini mobil gue kok.”ujar Lintang santai.

Memangnya siapa yang akan memarahinya?Semua barang-barangnya adalah hasil kerja kerasnya lewat balapan,  mobil dan motor mewahnya juga semua itu hasil dari balapan atau hasil taruhan saat dibalapan pula,dan juga uang jajannya pun ia memakai uang sendiri bahkan ia belum menyentuh sama sekali uang yang selalu mamanya transfer ke rekeningnya setiap bulan.

“Eh?maksudnya?ini mobil dari uang murni hasil kerja lo gitu?”tanya Rere yang sekarang telah memajukan badannya ke depan karena penasaran.

Lintang mengedikan bahunya.“ya gitulah.”balas Lintang cuek.

“Lo dapet duit dari mana Lin?”pertanyaan dari Jane membuat Lintang terdiam dan berpikir keras saat itu juga untuk membuat alasan.

“Ya ada-lah pokoknya,tapi yang pasti gue gak jual diri loh ya!”ucapnya lalu memarkirkan mobilnya diparkiran mall saat mereka sudah sampai pada tujuan.

GARIS LINTANG[E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang