CHAPTER 44✨

29.8K 1.7K 42
                                    

<<<Garis Lintang>>>

LINTANG dan teman-temannya kini berada dikelas, selesai upacara mereka memutuskan untuk berdiam diri dikelas dari pada ke kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LINTANG dan teman-temannya kini berada dikelas, selesai upacara mereka memutuskan untuk berdiam diri dikelas dari pada ke kantin.

“Gila sih ya! Panas banget tadi tuh.” keluh Rere mengipasi wajahnya.

“Bener banget! Mana si tua bangke pidatonya lama banget lagi!” balas Senya membuat Jane menunjuk dirinya dengan horor.

“Gak boleh gitu lo! Gitu-gitu juga kepsek lo ya!” sewot Jane membuat Senya mendelik.

Ting.

Lintang yang sedang mendengarkan obrolan mereka mengalihkan atensinya dan membuka ponselnya kala ada notifikasi pesan.

Ibram

[Gw udah ada bukti.]

Lintang tersenyum.'Gotcha!!'batinnya senang.

“WOY LINTANG NGAPA LO?!”pekik Senya menepuk bahu Lintang kala melihat gadis itu menyeringai sendiri.

Lintang menggelengkan kepalanya.
“Gak papa.” jawabnya singkat. “Em gue mau ke toilet dulu.” pamitnya lalu berdiri dan berlalu keluar membuat teman-temannya merasa aneh.

“10 menit lagi bell masuk!!jangan lama-lama.” teriak Rere yang diacungi jempol oleh Lintang.

Lintang berjalan di koridor yang sepi karena sebagian murid sudah berada dikelas atau ada juga yang di kantin.

Ia berjalan santai sampai,

Srek

“Bangsat!!lepas gak!!?”berontak Lintang saat tangan kekar menariknya ke persimpangan menuju roftop sekolah.

Lintang menatap nyalang punggung pria yang sudah menjadi mantannya ini.

“GUE BILANG LEPAS BRENGSEK!!”Lintang kembali menghempaskan lengannya dan kali ini berhasil.

Kini mereka tengah berhadapan roftop yang sepi ini.

"Mau apa lo?” tanya Lintang Dingin.
Lord terkekeh lalu mencoba menyentuh pelipis Lintang namun gadis itu menepisnya

“Gue gak sudi disentuh oleh sampah kayak lo!!”sarkas Lintang menatap tajam Lord yang menampilkan smirk nya.

“Oho kalem baby...sebentar lagi lo bakal ngerasain apa yang gue rasain!Qeen of Dark.” ucap Lord menatap remeh Lintang dan menekan gelar gadis itu.

Lintang yang mendengarnya tertawa sinis, lalu menatap rendah pria didepannya.
"Gue rasa gak akan pernah,dan gak akan bisa!!”balas Lintang sinis.

Lord bersedekap dada menatap mantannya yang sedang berdiri angkuh.

“Kita buktikan malam ini, di jalan sepi tempat anak-anak tawuran! Gimana? setuju?” Tawar Lord tersenyum licik, dirinya yang memang menghadap ke pintu melihat siluet bayangan orang yang ia kenal sedang menguping.

GARIS LINTANG[E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang