Vote and komen
<<<GarisLintang>>>
LINTANG pulang kerumahnya pada pukul 19:30 P.M.Dia pulang untuk membersihkan diri dan juga untuk makan malam.Setelah itu pergi keluar lagi untuk menonton Juan balapan.
Dia tidak memusingkan ibunya,karena sudah dipastikan sekarang Vania sedang kerja lembur dan pastinya Vania pulangnya akan larut malam atau pun subuh.
Di rumahnya ini terdapat 4 asisten rumah tangga,1 supir,dan 1 orang satpam yang sering menginap di pos depan gerbang rumagnya untuk berjaga. Sedangkan untuk asisten rumah tangga yang menginap hanya 1 orang yaitu Bi Inem jadi dia tidak perlu takut sendirian di rumah.
Selain itu mang ujang—Sopir pribadi—pun menginap dimansion ini kadang juga tidur di pos untuk menemani satpam.
Sedangkan untuk ketiga ART lainnya, mereka datang di pagi hari dan pulang pada sore hari seberes pekerjaan mereka,2 orang art bertugas untuk membersihkan rumah,1 orang untuk mencuci pakaian dan Bi Inem untuk urusan memasak makan pagi,siang,dan malam.
Lintang menaiki tangga satu persatu untuk menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Dia merebahkan dirinya sebentar di kasur Queen sizenya,lalu membuka aplikasi sosial media untuk bertukar pesan dengan sahabat-sahabatnya di Bandung.
Setelah menghabiskan waktu 20 menit dengan handphonenya, Lintang bangun dan menyimpan ponselnya di atas nakas setelah itu bangkit untuk membersihkan diri ke kamar mandi.
Setelah 30 menit dia telah siap dengan pakaiannya. Dia mengenakan hoddie putih bertuliskan adidas,lalu memakai celana jeans hitam dan sepatu snekers hitam Tidak lupa dia memakai topi berwarna hitam polos pula.
Setelah siap dengan semuanya dia turun kebawah kala dia melihat dari balkon kamarnya,sudah ada seseorang yang memarkirkan motornya dijalanan depan.
Memang sebelum pulang ia meminta Ibram untuk menjemputnya,dengan alasan dia malas membawa motor atau mobilnya.
“Malem-malem pake topi Bu? Ibu mabok?”sindirnya saat melihat Lintang memakai topi hitam.
“Bacot!udah cepetan.”balas Lintang sesaat setelah naik ke atas motor KLX milik Ibram.
Ibram melajukan motornya keluar dari gerbang Rumah Lintang dengan kecepatan sedang.
“Ngebut aja bram,jangan kayak siput!!ini udah jam sembilan nanti ketinggalan yang seru-seru!!”teriak Lintang merasa geram kala Ibram melajukan motornya di bawah rata-rata.
Dibalik helm full facenya Ibram tersenyum geli,Kapan lagi ia bisa mengerjai seorang Queen of Dark yang malam ini ia bonceng.
Merasa geram sendiri karena Ibram tidak mendengarkan ucapannya,Lintang berusaha mengatur emosinya sesaat sebelum,
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS LINTANG[E N D]
Jugendliteratur...... LINTANG ALETA ANATASYA. Bagai mana jadinya ketika seorang gadis pembangkang dapat meluluhkan seorang Langit Regio Mahendra? Cowok yang notabenya dingin, datar, kejam, dan seorang ketua dari salah satu geng motor terkenal dijakarta. Namun Lang...