CHAPTER 23✨

38.5K 2.4K 30
                                    

Vote,komen
And share
..........
Happy reading✨💖

<<<GarisLintang>>>

   
LINTANG menatap teman-temannya heran saat melihat mereka menatapnya dengan penasaran. “kenapa liatinnya gitu?” tanya Lintang lalu duduk dibangkunya.

“Lo dianterin Langit lagi? ”tanya Senya dengan mata menyipit menyelidik.

Lintang mengangguk pelan, membuat mereka menghembuskan nafas kasar.

“Lo mending jangan deket-deket deh sama si Langit. Dia anak gak bener!!”ketus Jane.

Lintang mengerutkan dahinya samar, “Gak bener gimana?” tanyanya bingung.

“Dia itu kan anak Geng Motor!!pasti kelakuannya bejat!!suka balapan,mabok,tawuran dan jangan-jangan dia ngobat lagi!” ucap Jane menggebu membuat ketiga temannya menatapnya dengan raut terkejut.

Mereka tidak tahu bahwa Jane membenci anak geng motor sampai segitunya.

Lintang yang mendengar itu merasa tidak enak,entahlah ia merasa tersinggung karena dia pun anak Geng Motor terlebih dia adalah ketuanya.

Tapi tidak semua Geng Motor seperti apa yang dipikiran Jane.Ingat!tidak semua.

Lintang jadi penasaran bagaimana reaksi mereka saat tau kalau Lintang adalah anak Geng Motor.

“Woy Lintang!!”tepukan Senya dibahunya membuat Lintang tersadar lalu menggaruk kepalanya yang tak gatal.

“Kenapa? ”tanya Lintang dengan wajah bingungnya.

“Ngelamun mulu loh! Sekarang gue tanya hubungan lo sama si Langit udah sampe mana?” tanya Rere penasaran.

Lintang  tersentak dengan pertanyaan itu, “Sampe mana gimananya?hubungan kita cuma sebatas temen mungkin?” jawab Lintang ragu, pasalnya dia pun tidak menganggap Langit temannya.

Tapi apa yang Langit lakukan padanya dan selalu ada disaat dia butuh sudah sepantasnya dia menyebutnya teman bukan?

“Gue harap gak lebih. ”ketus Jane lalu membalikkan badannya kearah papan tulis dan memunggungi Senya dan Lintang.

Entah mengapa setiap menyangkut Langit ataupun Geng Motor Jane selalu ketus.

“Udah gak usah didengerin!dia emang gitu, dari dulu Jane gak suka yang namanya Geng Motor dan kalau hubungan lo sama Langit lebih dari teman juga kita dukung aja kok,selama Langit bisa jaga lo dan gak nyakitin lo!!"ucap Rere panjang lebar diakhiri dengan senyuman lalu ikut membalikkan tubuhnya kearah papan tulis.

bangku mereka yang berada didepan bangku Lintang membuat Lintang dan Senya selalu dipunggungi.

Senya yang melihat raut wajah Lintang yang sepertinya sedang memikirkan ucapan Jane dan Rere, tersenyum tipis lalu menepuk bahu temannya itu sekilas. “udah gak usah dipikirin, gak penting.” ucap Senya yang dibalas anggukan oleh Lintang.

‘Gue takut kalian gak bisa nerima gue lagi Kalo tau gue juga anak geng motor’batin Lintang dengan tatapan kosong ke depan.

GARIS LINTANG[E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang