Cakep ga song-nya☺️🤙
. Happy reading .
Terkadang, kita bertemu dengannya hanya untuk saling mengenal. Bukan menggenggam apalagi memiliki.
- Bryan
Eflina membenturkan kepalanya berulang kali ke dinding tidak percaya pada apa yang terjadi."Gue sama Rafa? Argh, tolong!" Eflina membenturkan lagi kepalanya. Gadis itu benar-benar senang hari ini.
Eflina menggigit jarinya. Ia gregetan sendiri jadinya. Berjalan mondar-mandir bak orang gila sambil senyam-senyum membuat siapapun mengira dirinya pasti gila sekarang.
The power of bucin.
Pintu rumah Eflina diketuk. Gadis itu mengerutkan keningnya dan segera berjalan keluar.
"Iya, bentar," ucap Eflina.
Membuka pintu. Eflina menemukan Bi Inah yang tersenyum sumringah.
"Kenapa, Bik?"
"Nih." BI Inah menyodorkan sekantung plastik.
"Ini apa, Bik?" tanya Eflina sambil mengecek apa isinya. Roti bakar, es krim dan ... satu pack permen karet.
Mata Eflina langsung berbinar takjub.
"Makasih, ya, Bik," ucapnya senang."Bukan dari bibik itu mah. Itu dari ... pacar kamu, ya?" goda Bi Inah.
Eflina terdiam beberapa saat. Ia tersenyum malu-malu. "Tau, ah."
"Ouh, udah pinter sekarang, ya." Bi Inah meledek dan melanjutkan ucapannya, "ya udah, bibik pulang dulu, ya."
"Eh, Bik. Ini roti bakarnya buat Bi Inah aja."
"Loh? Ya, buat kamu lah. Kan, dari pacar kamu," tolak Bi Inah.
"Ga pa-pa, Bik. Itung-itung tanda makasih Lina. Bye, Bik." Eflina langsung masuk ke dalam karena ia yakin pasti Bi Inah akan menolaknya.
Handphone Eflina berdering. Nama Rafa muncul di sana. Buru-buru ia mengecek pesan yang ada.
Eflina langsung tersenyum membacanya. Buru-buru jarinya mengetik balasan.
"Eh, ini tuh gue alay ga, sih, ketikannya? Kek-nya, iya, deh. Hapus-hapus!" Eflina sibuk mengganti ketikannya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL : ANNOYING BOY
Teen FictionRafa itu ibarat serigala dan Eflina adalah mangsanya. Ya, sama seperti saat pertama kali mereka bertemu. Dengan kurang ajarnya Eflina meneriakkan nyanyian yang membuat Rafa geram. Nyanyian? Seperti apa? Yang pasti itu membuat keduanya tak akur. Seri...