Rafa itu ibarat serigala dan Eflina adalah mangsanya. Ya, sama seperti saat pertama kali mereka bertemu. Dengan kurang ajarnya Eflina meneriakkan nyanyian yang membuat Rafa geram.
Nyanyian? Seperti apa? Yang pasti itu membuat keduanya tak akur. Seri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.Happy reading.
"Bos, mesen apa nih?" tanya Bryan pada Rafa yang sedari tadi hanya fokus pada game-nya.
"Terser---" Rafa mendongakkan kepalanya terkejut kala ia amat mengenali gadis di depannya. Meskipun ia menunduk, Rafa yakin bahwa itu adalah gadis yang malam itu menggagalkan rencananya.
"Bos, mau mesen apa? Buruan kita udah laper!"
"Bin ... she was the girl i said at that time," ucap Rafa pada Bintang.
Bintang ikutan menatap Eflina dengan tampang datarnya. "I see! How unsettling!"
Malvin, Doni dan Bryan yang tak mengerti maksud mereka terpaku. Bukan, bukan tidak paham bahasa Inggris, tapi tidak paham kenapa mereka membicarakan gadis ini.
"Woi jadi mesen ga? Gue capek nih berdiri!" Eflina mengangkat kepalanya terkejut saat ada Rafa di sana.
Rafa memiringkan senyumnya. Membuat Eflina harus menelan ludahnya susah payah. Jadi Bintang teman Rafa? Argh! Eflina bisa gila.
Eflina menunjuk Rafa. Matanya melotot kesal pada cowok di depannya. "Lo pasti ...."
Tiara lewat membawa nampan dan berbisik di telinga Eflina. "Jaga sikap!" Eflina menahan emosinya. Posisinya benar-benar menyulitkan.
"Pasti apa, mbak?" tanya Bryan.
"Pasti ngoni bangka dada kong ba jamping-jamping." Nyanyi Eflina menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia nyengir berusaha mencairkan suasana.
"Hahaha." Lagi dan lagi tawa Malvin dan Bryan pecah.
"Mau mesen apa?" tanya Eflina pura-pura cuek.
"Nachos, onion ring. Minumnya cokctail," jawab Rafa masih terus menatap Eflina.
Eflina terperangah. "Onion paan? Minion kali yang warna kuning!"
Semuanya menutup mulutnya menahan tawa. Termasuk Rafa. "Lo ga denger? Atau mau gue bisikin."
"Ga ada minion di sini! Pesan yang lain." Eflina berusaha melembutkan suaranya.
"Gue gak mau!" tegas Rafa.
"Ya, tapi ga ada!"
"Ya udah, apa yang ada aja. Teh anget aja deh. Sesekali orang kaya minum teh anget." Bryan menyombongkan dirinya membuat Bintang ingin muntah saat itu juga.
