47|Terkejut

5.3K 608 119
                                    

Kak, aku udah kalem sekarang:*

Kak, aku udah kalem sekarang:*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. Happy reading .

Rafa dan Eflina masuk berdampingan ke sekolah membuat semua orang iri. Tangan cowok itu menggenggam erat tangan Eflina menunjukkan bahwasanya Eflina adalah miliknya.

Gadis-gadis yang melihat kedua pasangan itu langsung berbisik-bisik bahkan ada yang mengambil potret keduanya.

"Kan, udah gue bilang! Jangan pegang-pegang!" bisik Eflina menatap kesal Rafa.

Rafa hanya diam tetap berniat mengantarkan Eflina ke kelasnya.

Grace lewat di depan keduanya. Langkah Rafa dan Eflina terhenti. Biasanya Grace akan kesal, namun ia malah terdiam menunduk.

"Kenapa lo?" tanya Eflina bingung.

"Gu—gue ...." Gadis itu terbata-bata sembari menatap Rafa ketakutan. Rafa hanya memasang wajah datar.

"Lo kenapa? Mau ngajak berantem?" Eflina menaikkan lengan bajunya. Bersiap mengajak bertengkar Grace.

Grace menggeleng. "Gue bakal move on dari lo. Jadi, Raf plis jangan ada dendam ke gue lagi." Grace menatap sendu Rafa.

Bagaimanapun, keselamatan Grace paling penting sekarang. Cewek itu tidak mau Rafa tiba-tiba balas dendam padanya. Grace takut.

Rafa hanya diam mengalihkan pandangannya.

"Raf ...." Grace berusaha meraih lengan Rafa, tapi langsung mendapat tatapan tajam dari Eflina.

"Jangan deket-deket sama cowo gue dong!" ucapnya marah. Eflina dan Rafa langsung pergi dari sana, meninggalkan Grace yang ketakutan setengah mati.

"Gue ga mau Rafa bales dendam sama gue. Gue takut." Grace menatap sendu punggung kedua pasangan yang tampak menjauh dari pandangan.

"Grace kenapa? Tumben dia jauhin elo," ucap Eflina bingung sekaligus bersyukur.

Rafa mengedikkan bahu. Acuh.

"Seriusan! Dia lo apain?"

"Grace deketin ntar lo marah," balas Rafa tersenyum meledek.

"Dih, ga tuh! Emang kayak lo? Posesif akut!" Eflina bersedekap dada.

Rafa menggeleng. "Cewe selalu bener, iyain aja," ucap Rafa pelan.

"Kalo kata Amanda Manopo, 'liatin dulu siapa ceweknya. Se-level apa enggak', kalo kayak dia mah gue ga yakin lo bakalan kegoda," balas Eflina mantap.

Lagi, Rafa mengulangi kebiasaannya. Mengelusi pucuk kepala Eflina dan tersenyum. "Tumben pacar gue pinter."

"Jadi gue selama ini bego gitu?!" Eflina memelototinya.

Rafa mengedikkan bahu berusaha menahan tawanya.

RAFAEL : ANNOYING BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang