27|Kabar Buruk

5.3K 622 120
                                    

Waktu yang salah - Fiersa Besari

.Happy reading.

"Rafa suka Eflina?" tanya Bryan.

Semuanya menatap Rania bingung. Termasuk Eflina, jangan tanya bagaimana perasaannya, campur aduk.

Rania menatap Rafa sebentar.
"Siapapun cewe yang disukai Rafa! Gue ga peduli siapa pun itu, tapi yang jelas gue harus tau siapa cewek itu!"

Eflina memandangi Rafa yang tetap santai seolah tak mendengarkan Rania. Ia jadi bingung sendiri.

"Kalau sukanya sama Eflina gimana?" tanya Malvin membuka suara.

Rania enggan menjawab, gadis itu justru pergi dari sana.

"Rania," teriak Rafa dan Bintang bersamaan. Bintang hendak berdiri mengejar Rania, tapi langsung ditahan oleh Rafa dan ia mengikuti Rania.

Eflina terduduk lemas. Memikirkan semua perkataan Rania.

"Rafa ga mungkin suka sama lo!" sinis Bintang pada Eflina.

"Iya, makasih. Gembel kek gue mana mungkin disukai sama dia!" ucap Eflina ikut pergi dari sana. Bryan ikut.

"Kalau Rafa emang suka gimana?" ulang Malvin.

*****

"Eflina, tungguin gue!" Bryan berusaha mengejar cewek itu.

"Lo diem aja!" Eflina berbalik badan menatap tajam Bryan.

"Gue ga bisa diem ngeliat lo kek gini," jawab Bryan jujur, "ini karena gue."

"Maksudnya?"

"Coba aja gue ga deketin lo sama Rafa. Pasti lo ga baper sama dia."

Eflina menghela nafasnya.
"Gue ga suka sama dia!"

"Muka lo ga pinter bohong, Lin."

"Gue bilang nggak, ya, nggak!"

Bryan tersenyum manis lalu tanpa aba-aba menarik Eflina ke dalam pelukannya. Eflina kaget.

"Terserah, tapi yang pasti gue tau lo butuh pelukan sekarang. Sabar, ya." Bryan mengelus punggung Eflina.

Eflina hanya diam tak tahu harus bereaksi seperti apa.

*******

"Rania!"

Rania tak memperdulikan ucapan Rafa terus berjalan dan  menghentikan taksi yang ada di depan. Gadis itu langsung masuk.

"Jalan, pak, buruan!" ucap Rania.

Rafa yang melihat itu tetap memaksa membuka pintu mobil walaupun mobil sudah berjalan pelan. Tak lama kemudian, ia berhasil masuk membuat Rania menggeleng.

"Lo gila, ya!" Rania mencubit kuat tangan cowok itu.

"Gue ga peduli," balas Rafa dengan seringainya.

"Ya, tapi kalo lo mati gue ga bisa bayangin, njir!" ucap Rania kesal.

Melihat raut kesal Rania, Rafa jadi terkekeh sendiri.

RAFAEL : ANNOYING BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang