Give love|| AKMU
Sering kali manusia bertingkah seolah dia yang paling tersakiti. Padahal kenyataannya, di sini dia yang salah!
- Dari Rafa untuk Grace.
"Halo? Gue udah stay, nih. Apaan lagi?" tanya seorang gadis sambil memegang handphone-nya. Mengawasi dari atas rooftop.
"Jumlahnya 20 orang. Gue ga tau harus ngapain lagi. Lo bebas deh ngapain mereka."
Gadis itu mendengkus. Menyebalkan.
"Lo gimana, sih? Udahlah biar gue aja yang gerak!" Setelah berucap gadis itu mematikan sambungan teleponnya.Itu dia! Anak ANDERS lewat beramai-ramai menguasai jalanan malam ini. Sialnya, mereka ternyata lebih dari 20 orang. Membuat gadis itu harus memutar otak.
Buru-buru ia turun ke lantai bawah keluar dan bersembunyi di balik pepohonan pinggir jalan. Sebelah tangannya memegang kantung plastik berisi petasan. Dengan cepat gadis itu menyalakan korek api dan melempar asal petasan tadi.
******
ANDERS melewati jalanan sambil sesekali bersorak atas kemenangan mereka dalam tawuran kali ini.
Berpuluh-puluh motor ada di sana dengan masing-masing bawaannya.Motor mereka terhenti kala ada sesuatu menyala seperti api di depannya.
"Itu apaan?" tanya Bryan penasaran.
Dalam hitungan detik, mereka kaget saat petasan itu terbang ke mana-mana. Tadinya memang satu petasan, tapi sekarang semuanya dibiarkan di jalanan membuat mereka kaget.
"Putar balik!" teriak Bintang memberi perintah.
Semuanya langsung putar balik. Seperti ada hujan meteor di belakang mereka.
Gadis tadi mendongak tertawa melihat ANDERS yang tampak ketakutan.
"ANGKASA emang ga bunuh lo semua pake tinjuan, tapi kita bunuh lo semua pake cara kita sendiri," ucapnya memiringkan senyumnya.
********
Eflina membaringkan tubuhnya di kasur. Hari yang melelahkan. Belum lagi tadi cafe mereka sangat ramai.
"Capek bat buset! Apa gue mandi dulu, ya?" ucap Eflina.
Eflina bangkit dan mandi. Setelah mandi gadis itu memilih kaus putih polos dengan celana tidur.
Eflina teringat sesuatu. Ia membuka lemari dan mengambil jaket Rafa.
Di sana tertuliskan ....ANDERS
Live to be together
Eflina memegangi cukup lama jaket itu. Wangi Rafa masih tercium walaupun sudah dicuci. Jujur, Eflina sangat suka wanginya.
"Mikir apa sih lo? Ngga Lina! Jan sampe!" Gadis itu menggeleng.
Handphone Eflina berdering. Buru-buru gadis itu membukanya dan menemukan nama Bryan di sana. Eflina mendengkus, malas sekali jika harus membalas Bryan.
Sial! Bryan terus memberikan spam. Membuat Eflina mau tak mau harus membukanya.
Me🐰:
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL : ANNOYING BOY
Fiksi RemajaRafa itu ibarat serigala dan Eflina adalah mangsanya. Ya, sama seperti saat pertama kali mereka bertemu. Dengan kurang ajarnya Eflina meneriakkan nyanyian yang membuat Rafa geram. Nyanyian? Seperti apa? Yang pasti itu membuat keduanya tak akur. Seri...