"Jangan takut. Lo bakalan diperlakukan jadi ratu kalo ketemu cowo yang tepat."
- Rafa
. Happy reading .
"Jongkok yang bener! Alfa, cowok bukan, sih, lo?!" teriak Eflina bersedekap dada sembari menatap songong semua anak ANDERS yang berjongkok.
Ya, mereka mendapat hukuman dari Eflina karena telah menuduh gadis itu sembarangan. Hukumannya sih simpel, tapi membuat mereka malu bukan main.
Bagaimana tidak? Dihukum di tengah-tengah lapangan. Berjongkok mengelilingi lapangan dengan telinga mereka yang dijewer. Tak lupa, berhitung dari satu sampai sepuluh.
Eflina memang sedang balas dendam sekarang.
"Satu! Dua! Tiga!" teriak mereka kelelahan sembari tetap berjongkok dan berjalan pelan-pelan.
Bahkan, Malvin pun kena imbasnya. Cowok itu sedari awal, kan, tidak percaya dengan Eflina. Jadilah, ia tetap jongkok kecuali Rafa, Bryan, Doni dan Bintang.
Berbicara mengenai Bintang, ia masih tetap tidak percaya dengan Eflina. Bahkan, menyapa Eflina pun ia enggan. Entah ke mana cowok itu sekarang.
"Udah dong, Lin! Gerah nih!" teriak Malvin kelelahan.
"Jangan gitu dong, Vin. Lo ga kasian apa sama fans lo yang lagi nonton di atas?" Eflina menunjuk ke atas sana di mana gadis-gadis tengah meneriakkan nama mereka.
Sumpah. Jika tidak demi menjaga image-nya Malvin akan kabur sekarang juga. Masalahnya, ada banyak gadis-gadis. Malvin tak ingin dibilang lemah oleh mereka.
"Kak Malvin! Semangat!"
Mendengarnya membuat Malvin tersenyum dan tetap mengelilingi lapangan.
Bryan dan Doni hanya menggeleng melihatnya.
Setelah selesai mengelilingi lapangan di jam istirahat, semua anak ANDERS langsung mendekat pada Eflina.
Malvin maju lebih dulu berniat menyalami tangan Eflina, tapi Rafa langsung maju.
"Mau ngapain lo?!" tanyanya.
"Ya, mau minta maaflah. Biar afdol, Bos. Gitu aja nanya," ucap Malvin.
"Minta maaf atau ngambil kesempatan kau?" Doni terkekeh.
"Bolehlah megang-megang tangan ibu negara." Malvin tertawa disusul anak ANDERS lainnya.
Malvin melirik sekitarnya. Merasa Bintang tak ada ia pun bertanya, "Bintang mana?"
"Ga tau," jawab Eflina mengedikkan bahunya tak perduli.
"Siapa yang mau minum es seribuan?!" teriak Alfa tak tahu malu.
Semuanya menoleh pada cowok itu.
"Yok, minum! Bang Malvin bayar!" ucapnya menggerakkan tangan mengajak anak ANDERS ke kantin.
"Adek bangsul!" Malvin melepaskan sepatunya mengejar Alfa.
Semuanya terkekeh melihat keduanya yang tak pernah akur.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL : ANNOYING BOY
Teen FictionRafa itu ibarat serigala dan Eflina adalah mangsanya. Ya, sama seperti saat pertama kali mereka bertemu. Dengan kurang ajarnya Eflina meneriakkan nyanyian yang membuat Rafa geram. Nyanyian? Seperti apa? Yang pasti itu membuat keduanya tak akur. Seri...