Song : Umbrella - Rihanna
. Happy reading .
Seorang anak perempuan kecil tampak berlari ke tengah jalan dengan air mata yang turun dengan derasnya. Kaki kecilnya tak beralaskan apa pun. Ia berjongkok berteriak sambil mengguncang tubuh yang terbaring di depannya.
"Ayah! Ayah bangun!" ucapnya terus menangis.
Rafa menggeliat gelisah. Nafasnya mulai memburu. Keringat mengalir deras di pelipisnya.
"Tolong! Bawain ayah aku ke rumah sakit! Aku mohon ...." Gadis itu berjongkok memohon pada pria di depannya.
"Saya tidak ada waktu. Pergi kamu!" Pria tadi dengan kasarnya mendorong anak kecil yang memohon padanya.
Anak kecil perempuan berambut panjang sepinggang itu mengelap air matanya, berdiri menatap tajam pria tadi.
"Aku benci orang kaya! Kalian seenaknya sama kami! Aku bakalan inget kalian!" ucapnya tanpa takut.
"AKU BENCI KALIAN!"
Rafa terbangun dari tidurnya. Berusaha mengatur nafasnya. Setelah cukup lega, cowok itu pergi ke kamar mandi dan berdiri di wastafel, mencuci wajahnya.
Rafa menatap pantulan dirinya dengan raut penuh kebencian. Andai hari itu tidak pernah terjadi, pasti ia tidak dihantui rasa bersalah.
"Mimpi sialan!" Rafa meninju kuat cermin di depannya. Menyalurkan semua emosinya.
Rafa teringat sesuatu, ia keluar menatap jam dindingnya. Ternyata hari telah pagi. Hari ini, ia harus menemani Rania untuk fitting baju.
******
Rafa duduk sambil menatap Rania yang tampak tersenyum melihat gaun yang dipakainya. Sesekali gadis itu akan bergaya sambil mencuri pandang pada Rafa.
"Cantik, ya, Rania?"
Rafa menoleh ke samping. Mami-nya benar-benar menggodanya sekarang.
"B aja tuh."
"Beneran?" tanya Amara lagi.
"Iya, Mi."
"Cantikan mana sama Eflina?"
Rafa mengalihkan pandangannya.
"Ya, Rania lah. Di mana-mana cowo juga bakal milih Rania," jawab Rafa.Amara mengangguk paham tersenyum menatap putranya. Selanjutnya pandangannya tertuju pada Rania yang berjalan ke arah mereka.
"Mami bagus ngga?" tanya Rania yang terbiasa memanggil Amara dengan sebutan Mami.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL : ANNOYING BOY
Ficção AdolescenteRafa itu ibarat serigala dan Eflina adalah mangsanya. Ya, sama seperti saat pertama kali mereka bertemu. Dengan kurang ajarnya Eflina meneriakkan nyanyian yang membuat Rafa geram. Nyanyian? Seperti apa? Yang pasti itu membuat keduanya tak akur. Seri...