Rafa itu ibarat serigala dan Eflina adalah mangsanya. Ya, sama seperti saat pertama kali mereka bertemu. Dengan kurang ajarnya Eflina meneriakkan nyanyian yang membuat Rafa geram.
Nyanyian? Seperti apa? Yang pasti itu membuat keduanya tak akur. Seri...
Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya. Boleh aku egois, hanya ingin dirimu di setiap masa?
- Rafa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Black card! Mana woi, siniin!" Malvin tersenyum sumringah dan menengadahkan tangan pada Doni.
Doni menatap sinis Malvin dan mengambil sesuatu dari kantungnya. "Nah," ucapnya.
Dahi Malvin berkerut. "Apaan nih? 500 ribu? Enak aja! Gue maunya black card! Ga sesuai perjanjian ini!" ucap Malvin menempelkan uang itu ke kening Doni.
"Nah-nah! Jan belik banyak-banyak." Doni menyerahkan black card-nya dengan tak ikhlas.
"Aman, paling cuma buat nyewa janda di komplek rumah lo!" Malvin tertawa terbahak-bahak sambil pergi dari sana.
"Stress!" cibir Doni.
Malvin berlari mendatangi Bryan yang berdiri di atas rooftop markas. "Kenapa, bro? Mau black card ngga? Nih, dari Doni. Kita, kan, menang taruhan." Malvin memamerkannya di depan wajah Bryan.
Yang ditanyai hanya melirik sekilas, lalu kembali fokus ke depan.
"Lo mau bundir? Jangan, bego! Nyari orang gila kek lo susah," larang Malvin.
Bryan menatap datar Malvin. "Berisik lo, sumpah. Gue mau nikmatin angin ini kek anak indie."
"Hilih, indie paan? Bacot lo! Mulut lo aja kalo ngomong gada estetiknya," cibir Malvin.
Bryan berdecak, karena kesal ia meninju Malvin. Cowok itu langsung berlari menghindari Malvin.
"Tayi lo! Sini lo, Bra!"
"Bryan nama gue, njir!"
"Ya, tetap aja. Cocok jadi, Bra!" balas Malvin sambil terus mengejar cowok itu hingga ke lantai bawah.
Semua anggota ANDERS hanya menggeleng melihat keduanya. Bersahabat sejak kecil membuat Malvin dan Bryan amat dekat. Untungnya, keduanya playboy jika tidak mungkin banyak yang mengira mereka gay.
"Bantuin kek. Gosah lari-larian!" teriak Doni sambil membawa alat untuk acara nongkrong mereka.
Malam ini, ANDERS akan berkumpul bersama. Ya, sekedar menghabiskan malam Minggu mereka.
