Chapter 33 [Brise tes fers]

1.3K 249 26
                                    

Third Person POV.

Kairi, Touma dan Umika terus melepaskan tembakkan ke sekeliling mereka. Tetapi semua tembakan itu tidak membuat ilusi itu menghilang, hanya membuat lubang kecil yang kemudian tertambal lagi.

Akhirnya mereka berhenti melepaskan tembakan.

"Nande? Ilusinya belum hilang." Ucap Umika bertanya-tanya.

"Bagaimana caranya keluar dari sini?" Ucap Touma lalu ia terlihat berpikir.

Kemudian Touma menengok ke arah Aya yang berdiri tidak jauh darinya, wajahnya terlihat terkejut. Lalu Aya berjalan menghampiri Touma.

"Masaka?" (Jangan-jangan) Ucap Touma yang sepertinya mulai paham.

Sementara itu di ilusi Umika, Shihochi kembali berjalan menghampiri Umika.

"Umika, kau harus berhenti mengkhawatirkanku." Ucap Shihochi.

Lalu Shihochi dan orang tersayang di ilusi Touma serta Umika saling merentangkan kedua tangannya.

"Aku harus...menembakmu, ya?" Terka Umika.

"Hancurkan belenggumu, berarti itu maksudnya." Gumam Touma mengingat kalimat itu dan sudah memahami apa yang harus ia lakukan.

Lalu Touma, Umika, dan Kairi mengarahkan VS Changer pada orang tersayang mereka.

Namun untuk Umika, ia kesulitan untuk melakukannya. Itu dapat dilihat dari pandangannya yang terus melihat kebawah, tak berani melihat sahabatnya itu. Serta tangan kanannya yang memegang VS Changer tampak bergetar, dan ia pun menggunakan tangan kirinya untuk menghentikan getarannya.

Sekilas Umika melihat ke arah Shihochi dan kembali melihat ke bawah.

"Aku tak bisa. Bahkan meskipun cuma ilusi..." Ucap Umika pada akhirnya.

Dan Touma juga sepertinya tidak bisa melakukannya, tangan kanannya yang memegang VS Changer juga bergetar.

Ekspresi Touma terlihat sedih menahan tangisnya karena harus menembak orang yang ia sayangi, "Aya," panggilnya dengan suara yang bergetar.

Akhirnya Touma menurunkan VS Changer-nya, "aku pasti akan melakukannya jika yang ada di depanku adalah orang lain. Tapi jika dirimu," ucap Touma yang akhirnya tidak bisa menembak Aya.

Akhirnya Umika dan Touma jatuh berlutut, ilusi mereka berubah menjadi puluhan panah yang kemudian menyerang mereka dan berteriak kesakitan saat panah-panah itu menyerang mereka.

Di dunia nyata, tubuh mereka berdua yang tadinya mematung terjatuh. Hal itu membuat Noel dan Good Striker terkejut serta khawatir.

"Touma! Umika!" Seru Good Striker.

"Brise tes fers, artinya yang kau cari terkadang justru bisa menjadi penghalang." Ucap Noel mengartikan kalimat itu.

"Jadi mereka berdua tak bisa menembak juga." Simpul Noel.

***

"Kairi. Yang penting kau selalu baik-baik saja, jangan mengambil jalan yang buruk demi diriku. Berjalanlah di jalan yang benar, dan tegakkan kepalamu." Ucap kakak Kairi mencoba membujuk adiknya.

Dan hal itu mengingatkan Kairi dengan ucapan Keiichiro tempo hari.

"Apapun alasan yang kau buat, tindakanmu itu tetap salah karena kau memilih untuk menjadi pencuri!"

Kairi terlihat menarik kembali VS Changer-nya dan berjalan menuju bola basket yang tak jauh darinya, "Aniki adalah orang yang seperti itu, ya?" Ucapnya lalu mengambil bola basket itu.

My Purpose [ Lupinranger vs PatrangerxReader/Female(Lupin Maroon) ] [Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang