Chapter 34 [Terbelah menjadi tiga]

1.2K 213 11
                                    

(Name) POV

Aku dapat merasakan cahaya matahari memasuki kamarku. Seperti sebuah alarm, aku terbangun dan mulai melakukan kegiatanku.

Aku meregangkan tubuh, lalu bangkit dari tempat tidur dan merapikannya. Kemudian aku mengambil ponselku serta memeriksanya sambil keluar dari kamar.

Setelah memeriksa beberapa hal yang berujung dengan tidak ada perkembangan terbaru tentang Gangler, aku beralih pada tumpukan lembaran kertas di atas meja ruang tamu. Aku mencari kertas informasi, namun tidak kunjung ketemu.

Dan akhirnya, aku menemukan kertas itu tergeletak dibawah meja.

"Bagaimana kertasnya bisa jatuh?" Ucapku heran seraya mengambil kertas itu.

Sudahlah yang penting kertas nya tidak hilang. Pikirku pada akhirnya lalu membaca kertas itu sekali lagi.

"Shibuya dan Kanagawa. Padahal jarak keduanya lumayan jauh, kalau begitu nanti yang paling dekat saja dulu." Gumamku melihat lokasi dari informasi di kertas tersebut.

Aku pun memutuskan untuk mencuci muka agar merasa segar.

Apa aku melupakan sesuatu ya? Batinku tiba-tiba merasa janggal dan kegiatan menyikat gigi ku sempat terhenti.

Sambil melanjutkan kegiatan, aku terus mencoba mengingat. Aku tidak merasa ketinggalan barang, atau pun merasa meninggalkan jejak. Sepertinya yang perasaan mengganjal ini bukan disebabkan oleh sesuatu yang seperti itu.

Tidak ada yang berbeda, suasana Apartemen ku masih tenang dan tidak ada orang lain disini. Tapi sepertinya kemarin ada orang lain disini. Eh?

Tunggu...

Tenang?

Tidak ada orang?

Zero?!

Aku segera berkumur dan keluar dari kamar mandi.

"Zero!" Panggilku.

Namun tidak ada suara yang menjawab panggilanku. Aku pun langsung mengambil ponsel dan mantel lalu keluar dari Apartemen serta menguncinya, kemudian berjalan keluar sambil memakai mantel untuk mencari Zero.

Aku menyalakan ponselku, membuka aplikasi kamera yang terhubung langsung dengan kamera keamanan yang sebelumnya ku taruh dan ku sebar di sekitar Apartemenku. Yah ini tindakan pencegahan jika sewaktu-waktu ada yang menyerbu Apartemenku, aku akan langsung tau.

Kamera keamanan ku menangkap Zero yang keluar dari Apartemen ku tadi pagi, sekitar satu jam sebelum aku bangun.

Dia bisa berada dimana saja sekarang. Semoga dia belum membawa masalah apapun. Pikirku khawatir.

Aku pun pergi ke arah kemana Zero pergi tadi dan mulai mencari.

***

Third Person POV.

Kairi sedang berjalan dengan santai di tempat umum dan mulai menaiki tangga.

"Bonjour, Kairi-kun."

Kairi pun langsung menengok ke asal suara. Ternyata itu adalah Kogure yang sedang duduk sambil memegang cangkir.

"Hari ini kau bolos dari kerjaan restoran lagi ya?" Terka Kogure lalu menyesap minumannya.

"Ya gak lah! Sebenarnya aku mau pergi belanja. Bagaimana denganmu Kogure-san? Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Kairi sambil menghampiri Kogure dan duduk di depannya.

"Saat ini aku sedang ingin mencari sesuatu. Aku punya ritual untuk meminum segelas espresso sebelum mulai bekerja." Jelas Kogure lalu ia menghabiskan kopi nya.

My Purpose [ Lupinranger vs PatrangerxReader/Female(Lupin Maroon) ] [Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang