Third Person POV
"Kuharap kalian tidak berusaha untuk mengakrabkan diri dengan para anggota kepolisian Global, jika itu memungkinkan." Ucap Kogure yang sedang duduk di dalam Jurer.
"Itu semua ide Goodie." Jawab Kairi.
Lalu Umika mengangguk-angguk mengiyakan ucapan Kairi.
"Dan kalau itu masalahnya, bagaimana dengan Noel?" Timpal Touma.
Kemudian Umika kembali mengangguk-angguk membenarkan ucapan Touma.
"Seharusnya dia tetap di Paris saja." Ucap Kogure.
"Dan setidaknya, Maroon sudah sedikit membuka diri pada kalian." Ucap Kogure sedikit lega.
"Tunggu, Kogure-san. Apa kau tak punya petunjuk mengenai koleksi Lupin untuk hari ini?" Tanya Umika.
"Sebenarnya aku kemari karena di panggil oleh Noel."
"Heh?!" Respon Umika.
Lalu Noel tiba di Jurer. "Bonjour! Mari kita kembali ke masalah pekerjaan. Ada sesuatu yang ingin kubahas denganmu." Ucap Noel.
***
(Name) sedang berfokus pada laptopnya. Ia sedang membuka darknet. Untuk mencari informasi terbaru dari pasar gelap.
"Hmm... Mari kita lihat barang antik apa saja yang dijual disini.... Hmm... Sepertinya tidak ada koleksi Lupin." Gumam (name).
"Oh?! Akan ada pelelangan barang antik? Tapi, aku tak tertarik."
Kemudian (name) membuka database kepolisian Jepang. Ia ingin menggunakan seluruh CCTV di Jepang untuk mencari Zamigo.
Tetapi ada suatu data yang menarik perhatian (name) yaitu tentang pelelangan barang antik tadi. Data itu menampilkan beberapa prediksi barang yang akan dilelang. Dan ada salah satu koleksi Lupin yang akan di lelang nanti.
Haruskah aku ikut? Sepertinya tidak, kurasa Noel saja yang mengatasinya. Batin (name).
***
"Lelang itu tempat orang bersaing, dan orang dengan penawaran tertinggi yang akan membeli barangnya kan? Jika para anggota itu tak tahu bahwa itu adalah koleksi Lupin. Apa mereka akan benar-benar menawarnya?" Tanya Umika.
"Tiny Bubbles itu suatu barang yang memiliki daya tarik aneh. Yang bisa menarik perhatian orang-orang." Jawab Noel.
Lalu Noel dan Umika tiba di tempat pelelangan. Dan sebelum memasuki ruangan lelang, mereka mengenakan topeng untuk menutupi identitas mereka.
"Umika-chan, lihat baik-baik. Malam ini mereka akan menjadi saingan kita." Ucap Noel lalu mengambil tempat duduk.
"Wow, mereka semua kelihatan sangat kaya ya." Ucap Umika melihat orang-orang sekelilingnya.
Kemudian, setelah beberapa barang yang dilelang akhirnya tiba barang lelang yang mereka tunggu.
"Barang nomor 27, barang legendaris yang dicuri dari museum Louvre 100 tahun yang lalu dan dinyatakan masih hilang sampai sekarang. Sebuah patung putri duyung. 'Tiny Bubbles'." Jelas pemandu lelang.
"Dengan bangga kami menawarkannya di pelelangan ini." Ucapnya.
"Benda itu dicuri dari museum Louvre?" Ucap Umika tidak percaya.
"Oui!" Jawab Noel.
"Mari kita mulai. Kami akan mulai dari 400ribu. 400ribu?"
Lalu ada pria yang mengangkat tangannya. "Baiklah, kita memiliki tawaran pertama. 410ribu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Purpose [ Lupinranger vs PatrangerxReader/Female(Lupin Maroon) ] [Fanfiction]
FanfictionMy Purpose [ Lupinranger vs Patranger x Reader / Female (Lupin Maroon) ] Kaito Sentai Lupinranger vs Keisatsu Sentai Patranger Fanfiction. Ini fanfic LuPat dengan para readers di dalamnya. Dan ini hanya fanfic abal-abalan, tapi semoga kalian suka:3 ...