Chapter 22 [Berlibur?]

1.9K 272 35
                                    

Third Person POV.

(Name) kembali ke Apartemen setelah selesai bekerja.

Suasana Apartemen yang berantakan menyambutnya. Sofa dan meja berada di sudut ruang tamu. Dan sisa tempat yang ada di ruang tamu, di penuhi oleh kertas-kertas berkas miliknya berserakan di setiap sisi, baik yang disusun dengan rapih di tengah atau yang sengaja di biarkan berada di pojokkan dengan banyak coretan di kertasnya.

(Name) melepas sepatunya, menuju dapur untuk mengambil gelas, dan membuka kulkas untuk mengambil teko berisi jeruk peras, lalu dituangnya ke gelas.

Kemudian (name) meneguk minuman itu sampai gelasnya kosong dan kembali mengisinya. Kemudian ia menuju ruang tamu sambil membawa gelas itu dan menaruhnya di meja.

Setelah itu (name) menghampiri berkas yang tersusun rapih di tengah ruang tamu, sambil melepas ranselnya dan mengambil buku.

Lalu ia membuka bukunya dan melihat isinya sepintas, kemudian mengambil pena dan mulai mencoret beberapa berkas.

Saat selesai, (name) mengambil salah satu berkas. Di berkas itu terdapat foto seseorang dan beberapa informasi tentang orang itu. Serta beberapa coretan tambahan yang di berikan (name).

"Sepertinya dia bukan Gangler. Seorang perampok yang berkedok penjual barang antik, sudah jelas kalau ia cuma manusia yang serakah soal uang."

"Dan dia akan menjual koleksi Lupin yang ia curi, lalu melakukan pertemuan dengan pembelinya di Kusakawa lusa nanti. Pemilik museum yang akan membelinya ya?" Ucap (name) sambil mengeluarkan ponselnya dan membuka jadwal kereta api.

"Sepertinya lebih baik aku langsung pergi saja besok."

***

Di Kepolisian Global,

Terlihat Keiichiro yang mengisi sebuah formulir. Tertulis "Formulir Sewa Barang Milik Pemerintah." Di judul formulir.

"Kau harus membayarnya jika merusaknya." Ucap Jim memberi tahu.

"Ya." Ucap Keiichiro mengerti.

"Tsukasa, Sakuya, tolong urus semua masalah untuk besok ya." Ucap Keiichiro meminta tolong pada kedua rekannya.

"Ha'i! Senpai juga berhati-hatilah." Ucap Sakuya sambil memberi hormat.

Tanpa mereka sadari Noel memasuki ruangan dan mendengar apa yang di ucapkan Sakuya.

"Keiichiro-kun, apakah besok kau akan melakukan sesuatu?" Tanya Noel.

Namun pertanyaan Noel membuat orang-orang yang berada di ruangan panik dan salah tingkah.

"Cu-cuma mengambil cuti." Jawab Keiichiro sedikit terbata-bata.

"Ya, benar!" Timpal Sakuya.

"Kurasa aku ingin keluar kota sebentar." Lanjut Keiichiro.

"Dia... sudah berkerja dengan sangat keras, kan? Jadi... anggap saja... liburan musim panas yang sedikit terlambat." Ucap komandan Hiltop.

"Iya, iya." Timpal Tsukasa mencoba meyakinkan.

"Nikmati liburanmu, Keiichiro!" Ucap Tsukasa.

"Bersantailah Keiichiro-san!" Ucap Jim.

Melihat mereka seperti itu, membuat Noel merasa ada janggal.

***

Keesokan harinya di Stasiun Kusakawa.

Terlihat Keiichiro yang keluar dari stasiun Kusakawa, lalu ia merenggangkan badannya.

Kemudian Keiichiro mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan pada seseorang.

My Purpose [ Lupinranger vs PatrangerxReader/Female(Lupin Maroon) ] [Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang