Chapter 30 [Drowned]

2.4K 310 170
                                    

TRIGGER WARNING!

Chapter ini mengandung isu trauma dan serangan panik. Mohon maaf untuk kalian yang mungkin merasa tidak nyaman saat membacanya 🙏

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Third Person POV.

Cahaya matahari pagi masuk melalui jendela kamar, membuat (name) terbangun dan dengan cepat ia bangkit dari tempat tidurnya. Lalu (Name) keluar dari kamar, dan sedikit meringis melihat kondisi ruang tamu Apartemennya.

Berkas berserakan dimana-mana, terlihat beberapa berkas yang sobek dan diremas menumpuk di pojok ruangan, ada yang hanya berupa lembaran tergeletak di lantai, dan satu-satunya berkas yang tersusun rapi hanya berada di atas meja, serta ponselnya yang tergeletak disebelah berkas itu.

Mengesampingkan hal itu, (name) menuju kamar mandi untuk membasuh muka dan menyikat giginya. Setelah itu ia kembali ke lemari untuk mengambil kostum Maroon-nya, lalu memakainya.

Kemudian (name) kali ini mengambil peralatannya, dan ia mengambil kantung serut hitam kecil di ranselnya. Ia tampak termenung melihat kantung itu.

Aku merasa bersalah karena harus meminta ini dari Ojii-san. Batin (name).

Kemudian (name) menyimpan kantung serut hitam itu di dalam kostumnya. Lalu ia keluar kamar dan mengambil ponselnya serta memeriksa berita terbaru.

Ketika melihat jam menunjukkan pukul delapan, (name) segera keluar dari Apartemennya. Dan juga tak lupa ia memakai topeng Maroon nya.

Meskipun begitu, Maroon tampak tidak rela meninggalkan Apartemen dengan keadaan ruang tamu yang berantakan seperti itu. Tetapi saat ini, ada koleksi yang harus ia ambil.

***

Hari ini Noel terlihat sedang menjalani shift patroli pagi. Awalnya ia kesal dengan pertukaran shift mendadak yang seharusnya dilakukan Sakuya, tetapi ia izin masuk setengah hari dikarenakan urusan 'pribadi' yang genting.

Selama patroli, Noel tenggelam dalam pikirannya. Ia sedang mencari tempat dimana ayah angkatnya menyimpan koleksi Lupin favoritnya, yaitu 'Lupin Magnum'.

Mengingat seiring waktu, musuh mereka juga semakin kuat. Dan mereka tentu membutuhkan Koleksi Lupin yang kuat untuk membantu mereka mengumpulkan koleksi Lupin lainnya.

Dan ia berencana akan segera mencari tempat itu. Meskipun ia tahu kalau akan ada hal sulit yang menantinya.

Semakin cepat akan semakin baik. Pikir Noel.

Lalu netra Noel menangkap Maroon yang sedang berjalan tak jauh darinya.

"Maroon? Apa dia sedang memburu koleksi Lupin?" Terka Noel.

Noel pun mengikuti Maroon dan menjaga jarak darinya, Noel tidak ingin Maroon sadar kalau ia sedang dibuntuti.

Sementara itu di sisi Maroon, ia sebenarnya menyadari kalau ada orang yang membuntutinya.

Siapa sih yang ngebuntutin? Ini targetku sialan, jangan ganggu! Omel Maroon membatin.

Meskipun batinnya kesal, tapi dari luar ia hanya terlihat berjalan dengan tenang menuju daerah pinggir sungai.

My Purpose [ Lupinranger vs PatrangerxReader/Female(Lupin Maroon) ] [Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang