Chapter 29 [Three little Thief]

1.7K 254 99
                                    

[Pojok Author]

Yes my sweet reader, i'm updating.

It's been rough for this day and i'm sure you guys either.

So i hope this new chapter will makes you feel better.

Btw,
Karena disini wujud ketiga Lupinranger kita menjadi cilik, jadi author pakai nama samaran anak-anak mereka.

Happy Reading~~~

.

.

.

Third Person POV.

Ketiga pencuri cilik itu kini sedang terduduk di sofa yang berada di ruang kantor dimana para Patranger bekerja.

"Ha'i! Douzo." Ucap Sakuya menyajikan teh di meja untuk ketiga anak tersesat itu.

Lalu setelah itu Sakuya kembali ke meja kerjanya.

"Aku sudah menghubungi Kepolisian Jepang, mereka mencari tau apakah ada kabar dari orangtua kalian. Tunggulah sedikit lebih lama lagi." Jelas Tsukasa.

"Arigatou gozaimasu." Ucap Touru, lalu Tsukasa pun kembali ke komputer nya.

"Warui. Aku gagal." Ucap Touru sedikit menyesalinya.

"Shikattanai yo. Lihatlah, apa yang terjadi pada kita." Ujar Fumika memaklumi.

"Tapi, sekarang kita tahu dimana targetnya." Ucap Touru sambil melihat ke arah meja kerja milik Komisaris Hiltop.

[Flashback On]

Komisaris Hiltop meletakkan VS Changer di laci meja kerjanya lalu ia mengunci laci itu.

"Akan berbahaya jika meninggalkan ini di tempat terbuka bersama anak-anak yang berkeliaran." Ucap Komisaris Hiltop lalu ia menyimpan kunci nya.

[Flashback Off]

Ketiga pencuri cilik itu melihat ke arah meja kerja Komisaris Hiltop.

"Berarti kita tidak punya pilihan lain, kan? Kita sudah bersumpah, kan?" Ucap Kaiji.

______________________________________
"Kita mengincar hal yang sama."

"Bahkan jika salah satu dari kita gagal. Selama keinginan itu bisa terwujud, maka itu tak penting."

"Kita akan mengumpulkan koleksi Lupin, dan mengembalikan orang-orang yang kita sayangi."
______________________________________

Mengingat sumpah yang telah mereka buat, Touru dan Fumiko pun mengangguk mengiyakannya.

"Serahkan masalah terbesar itu padaku." Ucap Kaiji lalu ia bangkit dan menghampiri Tsukasa yang sedang berkutat dengan komputernya.

"Tsukasa Onee-chan! Mau buat origami bersamaku?" Pinta Kaiji sambil mengeluarkan wajah anak-anak yang memelas, yang biasa digunakan untuk menghasut orang dewasa agar tidak ada yang dapat menolaknya.

Dan Tsukasa pun terpengaruh dengan wajah itu. "Baiklah kalau kau memaksa." Ucapnya, lalu dengan cepat ia membuka laci meja kerjanya dan mengeluarkan origami.

"Kochi Kochi." (Ayo kemari) Ajak Tsukasa ke meja yang berada di tengah ruangan.

Lalu Tsukasa mengambil kursi kerjanya dan memangku Kaiji. "Duduknya di pangku ya." Ucap Tsukasa, lalu ia mulai membuka origami.

"Cerdas sekali, Kairi benar-benar cerdas." Ucap Fumiko melihat rekannya yang satu itu melancarkan aksinya untuk mengalih perhatian Tsukasa.

"Dia bisa memanfaatkan dirinya sendiri dengan sangat baik." Ucap Touru yang juga melihat hal itu.

My Purpose [ Lupinranger vs PatrangerxReader/Female(Lupin Maroon) ] [Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang