Third Person POV
"C'est bon. Kulitnya terasa renyah tetapi bagian dalamnya terasa lembut. Sungguh makan siang yang enak." Puji Noel.
"Kau tak perlu memujiku di setiap gigitan. Diam dan makan saja." Ucap Touma sinis.
"Touma tidak mempercayai apapun yang dikatakan Noel-san, ya?" Terka Umika.
"Sudah kuputuskan. Kurasa kau adalah pria yang tepat untuk tugas ini, Touma-kun." Putus Noel.
"Tugas apa?" Tanya Kairi.
"Hal ini masih belum tersebar di berita. Tapi saat ini ada rangkaian penculikan, dan semua korbannya adalah guru disekolah memasak. Kepolisian Global menduga bahwa Gangler terlibat dalam masalah ini."
"Karena itu Keiichiro dan teman-temannya menyamar menjadi guru untuk memancing pelakunya. Tapi, tak ada yang terjadi. Kurasa karena mereka itu pemula." Jelas Noel.
"Jadi, kau ingin seorang chef profesional yang menjadi umpannya, ya?" Tangkap Kairi.
"Kalau harus tertangkap oleh Gangler. Bukankah itu berbahaya?" Ucap Umika.
"Dia takkan melakukannya sendirian, aku akan menjadi asistennya. Bagaimana, Touma-kun?" Tanya Noel
"Baiklah. Tapi dengan satu syarat, koleksi yang ditemukan akan menjadi milikku. Setuju atau lupakan saja." Ucap Touma memberi syarat.
"Oui!" Ucap Noel setuju.
***
(Name) POV
Cahaya matahari memasuki jendela Apartemenku. Menandakan hari sudah pagi.
Aku bangkit untuk pergi ke dapur dan membuat sarapan pagi. Setelah sarapan aku hanya membuka laptop untuk memeriksa keadaan. Takut ada suatu hal yang terjadi.
Dan ada yang menarik perhatianku. Di pelabuhan, ada sebuah kapal yang nomor serinya terlihat mencurigakan.
Aku pun mencari informasi tentang kapal yang satu itu. Dan yang kutemukan adalah, bahwa kapal itu dinyatakan telah dicuri.
"Binggo!"
Aku segera mandi dan memakai gaun penyamaranku. Lalu segera ke pelabuhan.
~Time Skip~
Aku berjalan dengan santai menuju pelabuhan. Sambil berjalan aku terus memainkan ponselku mencari informasi terkini dari beberapa tempat.
Sampai aku menemukan iklan kelas memasak di mana ada nama Touma sebagai guru memasaknya dan Noel sebagai asisten memasak.
Mereka membuka kelas memasak? Aku ingin ikut. Tapi sudah terlambat, mereka sudah menutup pendaftaran pesertanya. Dan mereka hanya membuka kelas untuk sehari. Batinku kecewa.
"Sangat di sayangkan. Tapi, untuk apa mereka membuka kelas memasak? Dan bersama Noel? Memangnya mereka sudah sedekat itu?" Gumam ku bertanya-tanya.
Dan yang membuatku lebih curiga adalah ada sebuah iklan kelas memasak dan terdapat foto guru memasaknya, tapi mereka tampak seperti para anggota kepolisian Global.
"Jangan-jangan... Oh?! Aku baru paham." Ucapku setelah memahami keanehan ini.
Lalu akhirnya aku tiba di Pelabuhan. Dan aku segera mencari kapal itu.
Sebenarnya mencari kapal di pelabuhan bukan sesuatu yang kusukai. Karena banyak kapal lainnya menghalangi pandangan dan itu dapat menghambat pencarian.
"Dimana letak kapalnya, ya? Oh, di ujung dermaga." Gumamku kembali memeriksa ponselku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Purpose [ Lupinranger vs PatrangerxReader/Female(Lupin Maroon) ] [Fanfiction]
FanfictionMy Purpose [ Lupinranger vs Patranger x Reader / Female (Lupin Maroon) ] Kaito Sentai Lupinranger vs Keisatsu Sentai Patranger Fanfiction. Ini fanfic LuPat dengan para readers di dalamnya. Dan ini hanya fanfic abal-abalan, tapi semoga kalian suka:3 ...