[18] And Still Stupid|36

513 53 20
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kepalaku rasanya ingin meledak. Kenapa kau lakukan ini padaku? Haruskah aku mati saja agar aku bisa melupakanmu? Aku benci perasaan ini. Kenapa aku sangat menyedihkan? Andai saja melupakanmu itu mudah seperti katamu, aku sudah sejak dulu mencobanya. Tapi aku tak bisa, aku tak bisa membencimu, Seo. Semakin aku ingin, semakin aku merindukanmu. Tak bisa kah sekali saja, izinkan aku memilikimu seutuhnya. Aku sungguh menderita dengan perasaan ini. Kau adalah kebahagiaanku. Aku mohon jangan tinggalkan aku, Seo. Hidupku hampa, apapun yang aku lakukan semua menjadi tak berarti. Aku sangat membutuhkanmu. Kembalilah padaku, aku mencintaimu. Harus berapa ratus kali aku mengatakannya padamu? Dengarkan aku sekali ini saja."

Bona terisak sendiri meremas rambut, begitu putus asa. Bahkan ia sudah tak peduli dengan tatapan aneh orang-orang karena penampilannya yang sangat kacau. Hidup Bona menjadi semakin suram setelah Eunseo memutuskan memilih Crystal. Bona kehilangan arah, kemana pun ia pergi. Rasanya seisi dunia hanya ada Eunseo. Sulit menerima kenyataan bahwa Eunseo akan menjadi milik Crystal. Tak ada yang bisa ia lakukan, selain menangis. Bernapas pun terasa sesak, ingin menyerah namun masih tak rela. Merebut kembali Eunseo pun tak mungkin, hanya sia-sia. Wanita itu duduk di depan kafe menopang wajah suram. Menatap kosong jalanan, menghitung setiap tetes rintik hujan yang turun.

"Wow! pertunjukan seru apa ini? Apa yang sedang kau lakukan? Apakah ini hari berkabung nasional?" Kata perempuan yang baru saja datang, menarik kursi dan duduk di sisi Bona.
"Luar biasa! Rupanya kau sedang berpesta bir sendirian." Bona tak menjawab, bahkan ia tak mau mendengarkan ocehan tak berguna perempuan itu.

"Jangan ganggu aku. Jika kau berisik, aku akan memukulmu." Bentak Bona tak ingin di ganggu siapapun.

"Sungguh luar biasa, untuk pertama kalinya aku melihatmu bisa sekacau ini. Atau mungkinkah kau sudah benar-benar menyerah? Aku merasa lucu, sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan? Cinta hanyalah sebuah kata-kata, takkan ada gunanya jika kau tak bisa memaknai apa itu cinta yang sebenarnya. Jika kau berpikir cinta itu sangat penting dan kau hanya tetap duduk diam di sini. Aku rasa perasaan cintamu takkan mengubah apapun. Duniamu akan tetap sama, suram." Yoona meletakkan sebuah undangan pernikahan di meja.

Perempuan cantik itu bergegas pergi meninggalkan Bona yang sedang patah hati. Ekor mata Bona melirik undangan itu, sudah pasti itu undangan pernikahan Eunseo dan Crystal. Bona menghela napas berat terasa sesak, sejenak terdiam mencerna setiap ucapan Yoona. Apa mungkin ia akan sanggup menghadiri pesta pernikahan Eunseo nanti. Entahlah rasanya ia ingin melewatkan hari penderitaan itu dan berharap tak pernah terjadi.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[18 ] AND STILL STUPID™ | Chapter IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang