Dorr! Dorr!
Terdengar suara tembakan dua kali berturut-turut. bahkan Crystal tak sanggup hanya sekedar membuka mata, ia tak mau melihat kematian Eunseo. Perlahan pistol di tangan Exy terlepas dan jatuh di lantai dermaga. Tubuh gadis itu ambruk di lantai. Exy mengerang kesakitan, setelah menerima tembakan di lengan dan kaki.
"Sudah aku katakan, jangan bermain-main denganku. Karena begitu aku marah, aku sangat berbahaya." Kata Tae Ri meniup ujung pistol, keluar dari persembunyian. Polisi cantik itu berlari menyergap dan memborgol kedua tangan Exy ke belakang.
"Kau masih hidup?" Tanya Tae Ri melepas lakban di mulut Eunseo.
Suzy dan Yoona membantu melepaskan tali yang mengikat kaki dan tangan gadis itu. Tae Ri kemudian menyeret Exy berjalan menuju mobil.
"Kau akan di hukum sesuai kejahatanmu."
"Lepaskan aku! Kau boleh menghukumku setelah aku membunuhnya."
"Aku tak mengizinkanmu bicara." Tae Ri memukul kepala Exy agar diam. Mendorong tubuh Exy masuk mobil. Tae Ri menghampiri Crystal yang masih menangis.
"Hei, bangun Nona! Kau bisa melihat Eunseo sekarang. Cepat bawa dia ke Rumah Sakit!" Ujar Tae Ri menepuk bahu Crystal.
"Dia masih hidup. Lihatlah!" Yoona menyuruh Crystal membuka mata untuk melihat Eunseo yang selamat.
"Seo, maafkan aku membuatmu menderita seperti ini. Syukurlah kau masih hidup." Crystal memeluk dan menciumi Eunseo, sungguh ia sangat ketakutan.
"Terima kasih sudah membantu menangkap Exy." Yoona mengulurkan tangan, mengajak Suzy berjabat tangan.
"Hanya kebetulan saja."
"Maaf, aku telah mencurigaimu. Terima kasih sudah menyelamatkan Eunseo tepat waktu." Kata Crystal menepuk bahu Suzy berterima kasih.
"Tak masalah." Suzy mengibaskan rambut, mengedipkan mata pada Crystal.
Mereka pun bergegas meninggalkan tempat itu, Eunseo segera di larikan ke Rumah Sakit terdekat untuk di obati. Sementara Tae Ri dan Suzy, menahan Exy, membawanya ke kantor polisi untuk penyidikann.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18 ] AND STILL STUPID™ | Chapter II
Fanfic"Will you love me? I swear I'll make you love me one day." | gxg |