^ ^ ^
Bona mengerjapkan mata, meraba tempat tidur mencari Eunseo. Bona terbangun panik mendapati gadis itu tak di sampingnya.
"Good morning!" Sapa Eunseo menyembul dari balik pintu, membawa nampan sarapan untuk mereka berdua.
Dan kepanikan Bona pun mereda, wanita itu sempat ketakutan jika Eunseo menghilang.
Gadis itu meletakkan nampan di nakas, namun Bona tiba-tiba merangkul lengan Eunseo dan menariknya kembali berbaring."Kamu ngapain sih? Pagi-pagi udah sibuk, aku di tinggalin." Protes Bona mengalungkan tangan di leher Eunseo seraya mengerucutkan bibir, manja.
"Kamu bilang hari ini mau antar aku ke Rumah Sakit?"
"Iya, sayang. Tapi nggak pagi-pagi buta juga.
Aku masih ngantuk, masih kangen sama kamu." Kata Bona menekan tengkuk Eunseo, mencium bibir mungil gadis itu yang selalu menggoda.Seakan menjadi candu, Bona selalu ingin menyentuhnya. Sejenak mereka saling berciuman, Bona tak mau melewatkan waktu kebersamaan mereka dengan sia-sia.
"Mulai sekarang, aku mau sarapannya kamu." Bona kembali mengecup bibir Eunseo, seakan tak bosan.
"Ih! Kamu belum mandi." Goda Eunseo, mendekap tubuh kecil Bona erat.
"Mandiin dong, Sayang!"
"Dih! Memangnya kamu mayat." Ledek Eunseo langsung mendapatkan bonus cubitan maut Bona.
"Kamu jahat!"
"Lebay!" Eunseo mengambil sepotong roti dan menyuapi Bona.
Kemudian mereka sarapan bersama di atas tempat tidur. Bona merasa sangat beruntung memiliki Eunseo yang sangat mengerti dirinya. Hal-hal kecil yang Eunseo lakukan, mampu membuat hati Bona tersentuh. Membuat Bona semakin sayang dan jatuh cinta di setiap harinya.
____
"Susah banget sih! Udah tau Bosnya juga bantet, kenapa bikin rak tinggi banget." Gerutu Minju berusaha meraih dokumen di atas rak arsip, kesulitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18 ] AND STILL STUPID™ | Chapter II
Fanfiction"Will you love me? I swear I'll make you love me one day." | gxg |