[18] And Still Stupid |41

413 48 8
                                    

___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

Crystal duduk di ujung meja dan melipat tangan di depan dada, setengah melamun. Ia tak bersemangat melakukan apapun, matanya terus memandangi lalu-lalang kendaraan dari atas gedung. Entah apa yang sedang ia pikirkan, akhir-akhir ini dirinya di landa kecemasan. Bagaimana pun ia tak bisa mengabaikan pernyataan Suzy. Wanita itu memiliki bukti tentang adiknya.

Crystal tak bisa menyangkal kenyataan, jika sebenarnya ia sangat penasaran dengan isi hasil tes DNA itu. Benarkah adiknya masih hidup? Crystal memijat pelipis, ia menjadi gila dengan semua masalah yang melibatkannya. Penderitaannya seakan tiada akhir, kekacauan terus terjadi. Ia tak tenang, terlebih jika memikirkan Eunseo. Hingga saat ini, ia belum menemukan titik terang dimana keberadaannya. Mimpi buruk dan ketakutan semakin membuat Crystal frustrasi.

"Rupanya kau disini?" Yoona mendorong pintu memasuki ruangan kerja Crystal.
"Apa yang membawamu kemari?" Tanya Crystal lesu, tanpa menoleh kedatangan Yoona.

"Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu."

"Tentang apa? Jika itu masalah pekerjaan, aku menyerahkan semuanya padamu. Kau bisa menggantikan aku untuk sementara waktu."

"Ini bukan tentang pekerjaan. Aku tahu kau sedang banyak masalah. Namun aku harus memberitahumu sesuatu yang jauh lebih penting."

"Maksudmu?"

"Seseorang mengirimkan foto ini padaku. Bukankah dia sangat mirip dengan foto adikmu saat kecil." Yoona menunjukkan foto seorang anak kecil pada Crystal.

"Tidak mungkin."

"Kemungkinan besar adikmu selamat dari musibah itu."

"Tidak. Adikku sudah meninggal 18 tahun yang lalu. Bahkan abunya masih tersimpan di columbarium."

"Aku mendapatkan informasi, bahwa anak kecil yang mirip adikmu itu sempat tinggal di panti. Setahun kemudian sepasang suami isteri mengadopsinya. Dan mereka membawanya pindah ke Luar Negeri. Namun mereka sering tinggal berpindah-pindah di beberapa negara."

"Aku tidak yakin itu adikku. Bisa saja itu foto orang lain yang mirip." Crystal tak ingin percaya fakta itu, ia sangat yakin adiknya telah meninggal.

Panggilan telepon masuk, Crystal mengambil ponsel. Ia yakin itu telepon dari si penculik Eunseo, telah lama Crystal menunggu penculik itu menghubunginya.

"Apa kau sudah menyiapkan uang tebusan? Temui aku di pelabuhan, jangan melibatkan polisi jika ingin dia selamat."

"Sebelum aku menyerahkan uang yang kau minta. Bisakah aku berbicara dengan Eunseo? Aku ingin memastikan jika dia masih hidup."

"Aku bisa saja membunuhnya, jika kau tak memenuhi permintaanku."

"Kau akan mendapatkan uangmu, asalkan Eunseo masih hidup. Namun sebaliknya jika kau mempermainkanku, kau akan mendapatkan balasan yang sebanding atas perbuatanmu. Hingga ke ujung dunia sekalipun, aku pasti menemukanmu. Kau akan membayarnya dengan darahmu sendiri."

[18 ] AND STILL STUPID™ | Chapter IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang