CHAPTER 14

126 18 22
                                    

"Ella sayang kamu mau kemana?" tanya mama padaku yang sudah berada di anak tangga rumah.

"Ke kamar ma, tapi mama suruh ganti baju dan berdandan."aku mengerutkan keningku.

"Oh iya ya? Mama sampai lupa! Nanti ada MUA yang akan datang untuk merias kamu sayang kamu tunggu saja di kamar ya." ucap mama yang baru mengingat hal itu.

"Hah? MUA? tapi untuk apa ma? Ada apa sih sebenarnya?" tanya ku heran.

"Udah nanti selesai make up kamu mama kasih tahu sayang. Sekarang bergegaslah." ucap mama singkat.

"Satu lagi sayang, baju yang mama bilang tadi adalah baju pilihan Surya. Jadi mama menaruh dan menyiapkan nya di dalam lemari gantung mu." ungkap mama lebih jelas lagi.

"Gue heran banget. Ada apa sih? Semua serba Surya yang nyiapin. Kok gue deg deg an ya. Ahh.. ada apa ini?" aku gelisah dan mengigit jari jempol ku.

Aku duduk di atas kasurku. Hati bertanya-tanya ada apa sebenarnya.

"Oh iya mama kan menyuruhku melihat baju yang dipilihkan Surya yang akan aku pakai sekarang." aku membuka lemari dan alangkah terkejutnya aku melihat gaun yang begitu cantik.

"Woahh! Cantik sekali gaun ini. Benar-benar" ucapku spontan sambil memandangi gaun itu.

"Ada apa sih? Ih gue benar-benar bingung. Surya nggak ada cerita apa-apa ke gue." aku berpikir sambil mengigit bibir.

"Apa gue telpon aja kali ya?" aku mengambil handphone dan menelpon calon suami ku itu.

"Yaa Ellaa.." jawab Surya.

"Oppa! sebenarnya ada apa sih hari ini? Kok kamu ngirimi aku kado dan cake sebanyak itu ke rumah? Satu lagi, kenapa kamu ngirimi aku baju yang sangat cantik." tanya ku langsung dengan penasaran.

"Hmm kamu sudah mencium aroma yang aku kirim kan? Kamu suka tidak?" jawab Surya.

"Wangi sih aromanya dan aku suka. Tapi jawab dulu dong. Ih! kamu malah mengalihkan pembicaraan deh..." aku merengek padanya menantikan penjelasan itu semua.

"Kamu berdandan lah yang cantik. Aku akan memberikan hal terindah dalam hidupmu." lalu Surya mematikan telponnya.

"Ih! kok di matiin sih telpon gue. Nggak jelas banget sih dia." Rasa penasaran ku semakin menjadi-jadi.

"Tok! Tok! Tok!" suara ketukan dari luar pintu kamarku. Aku berpaling menatap pintu kamarku.

"Ya masuk!" teriak ku dari dalam kamar.

"Permisi mbak saya MUA yang di suruh oleh Mas Surya untuk datang mendadani mbak."

"MUA? Surya? Ada apa sih?" aku kembali bertanya-tanya.

"Ya masuk aja mbak." lalu aku menurut saja di make up oleh MUA yang di kirim oleh Surya dengan penuh tanda tanya di hatiku.

"Mbak tahu nggak hari ini ada acara apa?" aku berusaha mencari informasi

"Saya kurang sih mbak, soalnya Mas Surya hanya menyuruh saya mendadani mbak nya secantik mungkin. Hehehe." jawab MUA itu sambil tersenyum.

"Hmm.. baiklah kalau begitu." jawabku masih dengan rasa yang bingung.

"Kita mulai ya mbak. Mbak nya bisa duduk disini saja." MUA menyuruh ku duduk di meja rias dalam kamarku.

"Baiklah." aku pun menuruti permintaanya. Akhirnya aku di dandani oleh wanita itu di dalam kamar ku.

"Mbak nya cantik sekali, saya aja yang cewek kagum. Gimana Mas Surya ya." ucap MUA itu sambil mengoleskan beberapa produk make up pada wajahku.

" ucap MUA itu sambil mengoleskan beberapa produk make up pada wajahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang