AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]

CHAPTER 20

"Aditya? Ada apa ya?" tanyaku menatap layar handphone.

"Ya Adit..." jawabku.

"Lo udah makan pemberian ku tadi?" tanyanya riang.

"Oh itu. Udah kok Dit. Enak burgernya Dit. Thanks ya. Hehehe." jawabku menyengir.

"Aku membuatnya sendiri Stell. Aku bisa membuatkannya untuk mu setiap hari. Hehehe." ungkap Aditya.

"Woah! Lo beneran bisa masak? Keren banget! Ihh nggak repot-repot usah Dit. " puji ku spontan.

"Iya Stell. Hoby sih sebenarnya." jawabnya. Suaranya terdengar riang saat itu.

"Apa sih yang nggak lo bisa Dit! Semuanya bisa. Perfect man banget kamu mah." puji ku lagi.

"Ada satu Stell.." jawabnya.

"Hmm? Apa itu Dit?" tanyaku penasaran.

"Milikin kamu. Hehehe." ungkapnya. Aku terdiam mendengar hal itu. Hati tak nyaman karena aku tidak bisa membalas cintanya.

"Maaf ya Dit.. Gue nggak bisa balas perasaan lo karena gue sayangnya ama Surya." gumam ku dalam hati.

"Stella.. Stella..?"panggilnya saat aku terdiam.

"Hah? Iya kenapa Dit?" aku tersadar dari lamunanku.

"Kok lo diem sih? Gue becanda kok Stell. Nggak usah di pikirin. Hehehe." ungkapnya.

"Yaudah udah malem juga nih. Kita tidur aja ya." Aku berusaha mencari alasan menyudahi percakapan kami.

"Baiklah Stell. Good night!" ucapnya padaku.

"Good night Dit." aku menutup telpon dari dirinya.

Aku bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri ku.

****

Aku selesai mandi. Lalu mengeringkan rambut panjang ku dengan handuk. Dan kembali menatap sepatu pemberian Surya masih berada di atas kasur.

Aku tersenyum menatap sepatu itu. Tidak lama setelah itu Surya menelpon ku.

"Ya baby.." ucapku lembut sambil menggantung handuk ku.

"Kamu lagi apa sayang? Udah buka kadonya?" tanya nya padaku.

"Udah. Gomawo jjagiah! Yeppo!" ungkapku bahagia.

"Baguslah kalau kamu suka. Aku membelinya couple. Besok kamu pakailah kita akan kencan setelah kuliah selesai." ucapnya bersemangat

"Siap bossque!" jawabku dengan gaya percakapan anak jaman sekarang.

"Kamu ini bisa aja. Hehehe. Kamu lagi apa?" tanya Surya.

"Baru siap mandi baby. Hehehe." jawabku tersenyum.

"Pasti kamu wangi sekali. Aku jadi teringat saat kita di Bali." Surya menggodaku.

"Ih baby! Apaan sihh??" jawabku manja.

"Sejak saat itu hatiku selalu saja merindukanmu sayang. Aku semakin mencintaimu." ungkapnya.

"Aku juga baby. Pokoknya I LOVE YOU UNTIL THE END!" teriak ku manja.

"Aku ingin berdua denganmu. Tapi kapan ya?" tanyanya lesu menahan rindu.

"Sabar.. ntar kita cari waktu yang pas baby." jawabku berusaha menenangkannya.

"Sayang tadi Aditya ngasih kamu apa tuh?" tanya Surya padaku.

"Oh itu dia ngasih makanan." jawabku.