CHAPTER 28

71 9 23
                                    

Hallo readernim kesayangan
akhirnya aku update juga nih part selanjutnya semoga suka ya 🥰🥰🤭

Sebelum baca dengarin lagi diatas ya untuk mendukung jalan cerita Stella dan Surya. Dimana Stella merasa bersalah dan bingung atas masalah yang menimpah nya saat ini

Aku berjalan menuju gerbang rumah dan keluar dari rumah Surya. Hati ku sakit menerima pertengkaran yang terjadi hari ini.

Suasana langit mendung saat itu. Dan hujan turun seketika membasahi tubuhku yang berdiam mematung berada di luar gerbang rumah Surya. Pikiranku kosong untuk sejenak. Aku hanya menatap rintihan air hujan yang menetes dari langit.

Sebuah taksi melintas di depan ku tanpa pikir panjang aku menghentikannya dan hendak naik ke dalam taksi itu untuk pulang ke rumah.

Aku membuka pintu taksi tanpa pikir panjang. Lalu seseorang menghalau diriku menutup kembali pintu itu.

"Nggak jadi ya pak. Maaf ya pak." ucap Aditya yang tiba-tiba muncul dan menarik tanganku saat itu.

" ucap Aditya yang tiba-tiba muncul dan menarik tanganku saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aditya?" desahku kaget saat itu.

"Ayo masuk ke dalam mobil Stella. Kamu bisa sakit nanti." Dia mendorong tubuhku masuk ke dalam mobilnya.

"Aditya lo kok tahu gue disini? Lo ngikutin gue ya!" tanya ku dengan nada ketus.

"Iya Stell. Gue sama khawatir lo jadi gue ngikutin lo.

"Ih si Aditya cari masalah baru lagi deh! Ntar Surya makin salah paham." batin ku lirih dan gelisah.

Aku duduk di dalam mobil Aditya dan memandang dari jendela mobil dengan tatapan kosong. Rasa dingin air hujan yang membasahi tubuhku tidak terasa lagi.

"Ini gue cuma ada sapu tangan. Lo keringkan dulu rambut dan wajah lo Stell. Biar nggak masuk angin." tangan Aditya memberikan sapu tangan berwarna biru langit kepada ku.

"Iya Dit. Makasih banyak ya." aku menerimanya tanpa ragu lalu mengeringkan rambut dan wajahku.

"Stella.. gue tahu lo emang udah pacaran sama Pak Surya tapi gue masih belum bisa move on. Gue udah coba tapi gue nggak bisa Stell. Maafin gue." ucapnya dengan tulus sambil melirik ke arahku.

"Please jangan bahas itu ya Dit. Gue lagi pusing dan bingung banget sekarang ini." ketus ku kesal pada Aditya.

"Kalau memang dia sayang sama lo, nggak mungkin dia tega sampai bikin lo nangis kayak gini. Lelaki macam apa dia!" balas Aditya dengan nada tinggi seolah dia tidak terima atas perlakuan Surya terhadap ku. Aku hanya diam saat itu

"Kalau gue jadi Pak Surya, gue nggak bakalan pernah bikin lo nangis kayak tadi. Gue pasti bakal jagain lo semampu gue Stella." ungkapnya dengan percaya diri padaku. Aku semaki emosi mendengar perkataan Aditya saat itu.

AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang