AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]

CHAPTER 2

"Ssst!" suara bisikan Cindy dari sebelah bangku ku terdengar dan aku menoleh.

"Apa?" bisik ku dengan pelan sambil memperhatikan dosen yang sedang mengajar. Di depan ada Pak Jaka dosen super galak di kampus ini.

"Ntar kita ke mall yuk nongkrong. Ya ya ya." bujuk Cindy dengan berbisik. Namun aku masih terdiam dan berpikir.

"Eh gue ikut dong!" tiba-tiba Atta bersuara dari belakang Cindy hingga suaranya menggema sambil menyengir layaknya cuma kami bertiga doang di kelas saat itu.

"Gila lo ya suara loh udah kayak petir siang bolong gede amat!" bentak Cindy dengan berbisik dan melotot seakan bola matanya mau keluar ke permukaan.

Dan dengan reflek juga bola mata ku membesar layaknya kaget melihat artis korea lagi berjalan di depanku.

"Ngapain disana bisik-bisik! Mau ikut kemana Atta!" tanya dosen dengan tegas sambil berdiri menatap Cindy dan Atta. Semua mahasiswa lainnya serentak menatap Atta yang sedang di tanyai Pak Jaka.

"Nggak kok pak! Saya hanya spontan menyambung perkataan Cindy dan Ella." wajahnya menyengir tanpa dosa sama sekali.

"Kalau mau lanjut belajar silahkan duduk dengan tenang tapi kalau mau bergosip silahkan keluar!" bentak Pak Jaka sambil melanjutkan materi pelajaran.

"Ngapain sih kalian lihatin gue! Lihatin tuh Pak Jaka! Huh!" bisik Atta pada semua mahasiswa sekelasnya yang sibuk menatap dirinya.

Mahasiswa lain nya tertawa tanpa suara melihat ekspresi kesal Atta pada mereka.

"Lo sih! Nguping pembicaraan kita mulu!" keluh Cindy dengan mata tajam pada Atta.

"Apaan gue mau ikut doang kok. Dasar tuh Pak Jaka aja lebay. Parah banget sih dia. Hihihi." sekali lagi Atta menyengir tanpa dosa.

Aku dan Cindy memelototi dirinya hingga akhirnya dia berhenti menyengir.

Namanya juga Atta anaknya rada usil dan kalau ngomong suka spontan nggak jelas gitu. Tapi terkadang itu yang buat persahabatan kami menjadi warna-warni.