AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]

CHAPTER 33

Haii readernim!!
Hari ini update lagi. Semoga suka dan tetap nungguin ya sampai happy ending❤❤🥰🥰🥰

Dengarin lagi diatas ya. Lagu baru nya SF9 yang baru comeback kemarin. Supaya saat membaca wattpad ini dapat feel nyaa. 🤭🤭🥰❤

"Dia siapa sayang? Apa yang kamu lihat?" Surya menatap diriku kebingungan dengan serius. Dia membelai rambutku saat itu.

"Itu dia di sana. Pria peneror itu baby." tunjuk ku lagi mengarahkan pandangan Surya. Namun banyak orang berlalu lalang di sekitar tempat wisata itu.

"Mana sayang? Nggak ada. Kamu ini kebanyakan mikirin dia jadi teringat dia terus." Surya merangkul diriku sambil melirik sana sini.

"Tadi ada kok! Kemana dia ya? Kenapa tiba-tiba menghilang? Ada kok tadi di sana." Aku kebingungan mencari sosok peneror yang mendadak hilang di tengah kerumunan tempat wisata.

"Nggak ada apa-apa sayangku. Sudah lah sayang lebih baik kita mengganti baju saja dulu. Setelah itu kita lanjut mau makan atau jalan lagi." ajak Surya sambil merangkul diriku berjalan ke toko penyewaan hanbok tadi. Aku tahu Surya ingin mengalihkan pikiran ku dari peneror itu. Saat berjalan Surya mengusap punggung ku sesekali. Aku tahu di selalu ingin membuat diriku nyaman.

Dalam hati aku bertanya-tanya. Benarkah itu si peneror atau memang hanya ilusi ku belaka. Aku hampir tidak bisa membedakannya tadi. Namun aku tidak ingin peneror itu menguasai pikiranku.

"Sayang nanti kita bertemu di sini lagi ya setelah ganti baju. Apa perlu kamu aku temani?" Tanya Surya sambil mengambil pakaiannya dalam loker yang kami sewa.

"I'm oke baby. Nggak apa-apa kok. Aku bisa sendiri." jawabku sambil menyengir lalu memegang pakaian dan sling bag milikku. Aku tersenyum berusaha menyimpan rasa penasaran ku tadi di depan Surya.

Kami berjalan menuju kamar ganti yang telah di sediakan. Saat berganti pakaian tiba-tiba aku merasa ada hal yang aneh. Seperti ada seseorang yang sedang mengikuti diriku.

Perasaan ku tidak nyaman sama sekali. Entah karena aku memikirkan peneror tadi atau karena memang lagi lelah saja.

Saat berganti baju aku merasa ada seseorang yang sedang berdiri dan menunggu diriku di depan pintu. Aku mulai sedikit cemas saat itu.

Aku bolak-balik melirik keadaan kamar ganti sambil memakai pakaianku.

Lalu aku berjalan keluar dari kamar ganti. Aku perlahan-lahan berjalan keluar sambil melirik apakah memang ada orang di depan pintu. Lalu aku membuka pintu kamar ganti itu.

"Huft!" aku menghela nafas dengan lega

"Ternyata tidak ada siapapun disini.  Lega rasanya." ucapku pada diri sendiri. Lalu aku berjalan menuju tempat yang Surya tentukan tadi saat selesai bertukar pakaian. Tapi pikiranku masih saja terbawa oleh peneror tadi. Aku yakin betul bahwa yang ku lihat tadi adalah peneror itu.

"🎶See u tomorrow and again
eodumeun geodeobeorigo
I can do this
Say ya ya ya ya
See ya ya ya ya oh
neol hyanghae sorichyeo
See u tomorrow🎶"

"Kamjagiah! (Astaga)" tiba-tiba handphone milikku berdering disaat aku lagi berpikiran yang aneh.

"Ih! Siapa sih yang nelpon tiba-tiba begini. Untung jantung gue nggak copot." gerutu ku sambil meraba sling bag untuk mengambil handphone itu.