CHAPTER 9

103 17 5
                                    

"Ada apa? Mengapa kamu termenung begitu?" tanya Surya bingung lalu duduk di bangku yang berada di depanku. Surya bersikap normal seolah tidak terjadi apa-apa.

"Ahh... nggak apa-apa kok. Aku cuma kaget ketika bangun tiba-tiba kamu ada di dalam ruangan." ucapku sambil menatapnya lalu merapikan rambut panjang ku.

"Kenapa gue bisa ketiduran sih? Kan malu di lihatin ama dia." batin ku memandang lembar jawaban yang ada di meja.

"Ini makanlah. Aku membelikannya tadi." ucap Surya datar sambil menggeser sebungkus burger di meja ke hadapanku.

"Gomawo (terima kasih). Tapi ini gratis atau bayar?" tanya ku dengan polos lalu menyengir pada Surya.

"Emang ada tulisan berbayar di bungkus makanan itu? Kamu bawel sekali. Sudah makan saja." suara sinis Surya keluar lagi.

"Yaelah gue kan nanya. Nggak usah pakai urat dong." cibir ku memandangnya lalu membuka burger itu dan memakannya.

"Ini sudah selesai semua? Kalau sudah kamu boleh pulang." ucap Surya dengan ekspresi wajah yang datar.

"Aishh! Dia benar-benar membuat urat nadi ku keluar. Nggak ada akhlak banget sih! Baru juga gue makan udah di suruh pulang. Bodoh ah gue makan aja dulu." aku mengumpat dalam hati dan mengunyah gigitan burger dalam mulutku.

"Hmm.. Sudah selesai semua." jawab ku cuek sambil membuka handphone ku di depannya dengan santai.

"Omo!" mata ku terbelalak membaca berita artis Korea terbaru pada handphone milik ku.

"Yang benar nih SF9 mau comeback tahun depan? Ahh.. sembilan pangeran ku yang tampan. Aku menantikan kalian. Ih seperti apa ya konsepnya! Akhhh... gemess!" aku mengeliat kegirangan layaknya para kpopers lainnya. Wajahku tersenyum manja menatap wajah para member. Aku berbicara dengan antusias seolah olah tidak ada orang.

"Pokoknya kalian harus datang dan konser di Indonesia ya. Hmm! Harus!" aku sibuk berbicara pada foto para member SF9 pada layar handphone ku.

"Lebay banget!" suara Surya terdengar di telingaku. Aku berhenti menatap layar handphone dan kemudian memandangnya.

"Apa yang lebay? update an berita Kpop nih maksudnya?" aku menunjuk layar handphone ku yang berisi berita artis Kpop itu,  lalu menatap wajahnya yang datar.

"Kamu nya!" jawabnya cuek tanpa menatapku sambil membolak-balik dan melihat lembar jawaban di atas meja.

"Kok aku? Emang apa yang salah? Kan aku nggak menganggu kamu sama sekali." ketus ku manja pada Surya. Seketika wajah ku mendadak cemberut.

"Ya sudah pulang sana! Kan tugas kamu udah selesai!" ucap Surya jutek sambil menatap raut wajahku yang cemberut.

"Kamu kenapa sih? Kadang baik. Kadang jutek. Kadang dingin. Manusia aneh!" ketus ku sambil membentak Surya. "Nyebelin banget sih!" Aku beranjak dari tempat duduk ku lalu berlari meninggalkan ruangan itu.

Surya terdiam saat aku menyetaknya dengan kalimat ku tadi.

"Dia kenapa sih! Buat gue emosi mulu. Geram banget gue! Mimpi apa sih gue punya calon suami seperti dia. Aishh." aku mengomel sepanjang jalan menuju loby kampus. Lalu berjalan menuju parkiran di kampus

"Nggak jelas banget si dia orangnya. Apa coba salahnya kan gue cuma happy doang karena idola gue mau comeback." ketus ku lagi yang sudah tiba di parkiran mobil.

"Hari ini sangat melelahkan." aku menyentuh leher ku yang keram akibat lelah dan emosi yang tidak stabil.

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di belakang. Seorang lelaki bersuara dari arah belakang ku. Lalu ia berjalan mendekat kepadaku.

AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang