CHAPTER 16

132 16 9
                                    

Sebelum membaca aku mengingatkan ada adegan 18+
Jadi mohon bijak dan baca sesuai usia🙈🙈
terimakasih.

"Saat ini mengapa hati kita mendadak sendu? Hehehe." tanya ku lagi padanya.

"Karena hati kita masih belajar menata satu sama lain sayang. Kita saling mengenal  melalui perjodohan. Aku harap doa dan harapan orangtua kita membawa sebuah kebahagiaan di masa depan kita nanti." Surya merangkul bahuku dan kami duduk saling bersandar kepala.

"Kamu benar baby. Meskipun dalam sebuah hubungan tidak ada kata berhenti untuk belajar memahami, mari jangan ada kata lelah di dalam hati." sambung ku sambil menepuk tangannya.

                         *****

Hari berlalu begitu aja. Matahari bersinar cerah. Aku memandangi pemandangan dari teras kamar hotel. Suasananya sangat indah dan aku menikmatinya.

"Sayang..." panggil Surya dari dalam kamar hotel namun aku tak mendengar.

"Sayang.. sayang.." panggilnya lagi lebih keras sambil mendekati ku.

"Hah? kamu sudah bangun sayang?" tanya ku padanya menoleh sambil tersenyum.

"Hah? kamu sudah bangun sayang?" tanya ku padanya menoleh sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmmm.. kamu ini mengagetkan ku saja. Ketika aku bangun kamu sudah tidak ada di sampingku." Surya memeluk diriku dari belakang sambil menganyun manja tubuh kami.

"Sayang apakah kamu dulu pernah menyukai seorang wanita?" tanya ku padanya saat memandangi pemandangan dari atas kamar hotel.

"Tidak! Hanya kamu. Karena kamu berbeda dari yang lainnya." ia menempelkan pipinya padaku.

"Kenapa kamu tidak pernah jatuh cinta sebelumnya?" tanya ku penasaran.

"Aku terlalu sibuk belajar. Dan aku sangar mencintai dunia pendidikan. Aku tidak tertarik meskipun banyak wanita yang mendekati ku." ia tersenyum saat mengatakan itu seolah ia ingin tampil keren di hadapanku.

"Wohhh? Kamu mau pamer gitu?" tanya ku dengan tatapan jail.

"Hahahha. Wajah kamu kenapa sayang?" ledeknya sambil tertawa dan mengacak-acak rambutku.

"Habis kamu sok keren gitu sih. Hehehe." jawabku manja.

"Calon suami kamu ini memang keren sayang. Dan orang keren ini hanya bisa jatuh cinta padamu." ucapnya sambil mengigit manja tanganku.

"Ih sayang apaan sih?" aku tertawa karena tingkahnya yang lucu.

"Biarin! tanganmu yang mungil sangat menggemaskan kan." ucap Surya sambil menatapku dan bertingkah layaknya anak kecil.

"Hari ini kita ke taman hiburan yuk. Katanya lagi ada taman hiburan di daerah sini." ajak Surya sambil memeluk ku kembali.

"Jaggiah... Gaja (ayo sayang)." teriak ku dalam bahasa korea sambil berbalik badan menghadap dirinya .

AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang