CHAPTER 26

97 12 20
                                    

Sebelum membaca dengarin lagu diatas ya. Lagu ini cocok banget buat suasana Surya dan Stella yang sedang menatap langit berdua dimalam yang indah. Dimana Surya menjadikan Stella miliknya.🥰🥰

Maaf ya sebelumnya aku update nya kelamaan. Banyak yang chat kenapa lama update. Karena sibuk kerja.
Selamat membaca readernim kesayangan.🥰🥰


"Sayang sini aku pakaikan kalungnya." ucap Surya sambil tersenyum bersikap manja menempelkan hidungnya pada pipiku.

"Iya baby." balasku mencium pipinya lembut dengan sepenuh hati sambil tersenyum bahagia.

Lalu ia memakaikan kalung cantik itu di leherku. Aku selalu merasa tersanjung ketika bersama Surya. Ia selalu saja bisa membuat hatiku jatuh cinta padanya beratus kali tanpa ia sadari.

"Kelihatan sangat cantik sayang. Kalung itu sangat cocok buatmu." ucap Surya memandangi diriku saat memakai kalung itu. Surya menatap dalam wajahku. Dari sorot matanya aku tahu bahwa dia sangat mencintaiku.

"Hehehe. Jangan merayu!" ucapku manja sambil mengedipkan mata pada Surya.

"Aku tidak sedang merayu dirimu sayang. Aku hanya sedang berjuang membahagiakanmu meskipun hanya dengan ungkapan perasaanku." ia mencubit manja pipi ku.

Lalu aku memeluknya dengan manja. Setelah acara pesta ulang tahunku selesai. Kami pun hendak pulang ke rumah masing-masing.

Acara surprise party pun selesai. Hatiku sangat lega dan gembira. Kami berjalan menuju keluar dari lokasi pesta tadi.

"Sayang gantilah bajumu. Aku sudah menyiapkannya di dalam ruangan tadi dimana  kamu tidur. Aku tahu pasti nanti kamu akan susah jika memakai gaun ini jika pulang. Nanti gaun cantik ini akan di kirim ke rumahmu sayang. Aku sudah atur semuanya." ucap Surya sambil membelai rambutku.

"Ahh! Baby, bahkan hal sekecil ini pun kamu pikirkan buatku. Terima kasih sayangku. I love you. Bagaimana mungkin kamu seperti pangeran dalam dongeng. Hehehe. Baiklah kalau begitu. Tunggu sebentar ya." ucapku dengan hati yang penuh rasa bahagia. Dia tersenyum menatap diriku.

Lalu aku mengganti gaun indah tadi dengan pakaian yang Surya pilihkan. Setelah selesai kami berjalan bersama kembali menuju pintu keluar.

"Kak Sara!" teriak ku memanggil dirinya yang melangkah di depanku.

"Hah? Ya Stella."  jawabnya

"Sekali lagi terima kasih ya buat semuanya." ucapku berlari kecil menangkap tangannya. Ia pun menoleh dan menatapku.

"Heii sayang.. jangan bilang begitu. Kamu udah aku anggap seperti adikku sendiri. Aku anak tunggal jadi aku sangat senang bertemu denganmu Stella." ia memeluk hangat diriku.

"Kalau kakak nanti berangkat ke Singapore kabari aku ya." ucapku dengan tulus sambil berjalan bersama keluar.

"Baiklah sayang. Aku pasti akan mengabari kamu." jawabnya sambil mengelus kepalaku.

"Sara, terima kasih buat semuanya. Aku beruntung memiliki sahabat sepertimu. Stella kelihatan bahagia sekali hari ini." ucap Surya berterima kasih sambil merangkul bahuku.

"Dalam sebuah persahabatan tidak ada kata terima kasih. Memberi dan menerima itu sudah seharusnya. " ucap Sara tersenyum menatap kami berdua.

Lalu aku memeluk Sara karena rasa kebahagiaan yang telah dia berikan pada kami berdua.

Kami berjalan menuju pintu keluar bersama-sama. Semua orang sudah berada di depan gedung.

"Sayang kamu naik mobil ku ya. Aku yang akan mengantarkan dirimu pulang." ucap Surya di depan semua orang. Aku merasa tersanjung dan tersipu malu. Aku hanya terdiam tersenyum.

AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang