CHAPTER 12

117 17 29
                                    

"Ella.. aku mau jujur sama kamu. Kalau aku cinta sama kamu sejak kita menatap langit yang sama di kala senja." ucap Surya memandang wajahku dengan tatapan sendu. Perlahan ia mendekatkan wajahnya.

"Ella aku ingin..." tanpa ragu ia mencium bibirku saat itu dan aku hanya terdiam tanpa kata. Jantungku berdebar kencang.

Ia semakin memperdalam ciuman kami saat itu dan aku hanyut dalam perasaan cinta.

"Apa kamu juga cinta sama aku tanya Surya sambil membelai rambut ku.

"Aku juga cinta sama kamu Oppa!" lalu aku melirik bibir Surya dan ingin menciumnya kembali.

"🎶SARANGHAE!! SARANGHAE!!! SARANGHAE🎶!!!" tiba-tiba alarm handphoneku dengan berbunyi keras pagi itu

"BRUUKKK!!" aku terjatuh dari kasur ke lantai kamar pagi itu.

"Auww! sakit..! Surya tolong aku.." aku merengek setengah sadar dari mimpi ku. Lalu aku membuka mata dan melihat kamar ku dan ternyata aku hanya bermimpi.

"Hah?" aku membuka mataku lebar-lebar. "Ternyata gue cuma mimpi. Hmm efek kebayakan mikirin Surya yang nggak jelas." ucapku pagi itu.

"Ada apa sih dengan gue? Kenapa dia selalu terbayang di pikiran gue!" ucapku lalu beranjak dari lantai dan duduk di atas kasur. Aku melihat boneka pemberian Surya di tempat tidur.

"Hei Surya!" tunjuk ku pada boneka pemberian Surya.

"Jelasin ke gue kenapa lo selalu muncul di pikiran gue?" aku mengomel pada boneka yang tak tahu apa-apa tentang kami.

                          ****

"Surya sayang!" teriak ibu dari luar kamar Surya sambil menyiapkan hidangan.

"Kemarilah nak, Ayo kita sarapan." ucap ibu mengajak Surya sarapan.

"Iya bu! aku datang." jawab Surya yang baru saja keluar dari dalam kamarnya. Lalu berjalan menuju meja makan dan duduk bersama ayah dan ibunya.

"Sayang, nanti kamu berikan ini pada Ella ya. Ini ada kimbap dari ibu buat dia. Kamu jemput dia dan kalian pergi ke kampus bersama- sama ya." ucap ibu setelah selesai menyiapkan makanan itu lalu menepuk punggung Surya.

"Hmm sepertinya aku bakal punya saingan di rumah ini nantinya. Benarkan ayah?" ucap Surya tersenyum dan berusaha menggoda ibunya.

"Hahaha, kamu benar Surya jadi bersiaplah berbagi kasih sayang ibumu dengan Ella nantinya." ayah kelihatan bahagia saat menjawab pertanyaan Surya.

"Baiklah bu aku akan mengantarkannya pada calon menantu ibu itu." ucap Surya sambil menguyah sarapannya.

"Semoga Ella suka dengan masakan ibu." ucap ibu sambil tersenyum padaku.

"Dia pasti suka bu, tidak ada orang yang tidak suka makanan buatan ibu." puji Surya sambil menatap ibunya lalu tersenyum manis.

"Ya sudah kamu cepat makan dan bergegas ke rumah Ella sebelum dia pergi ke kampus." ibu mengusap punggung anak kesayangannya itu.

                          ****

Aku sudah rapi dan hendak berangkat ke kampus. Aku menari mengikuti musik Kpop kesukaan ku pagi itu sambil berhias di meja rias ku.

"Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Ppangya ppangya ppangya" aku menyanyikan lagu Big Bang sambil berkaca si meja rias ku. Aku menikmati musik yang di putar oleh handphone milikku.

Musik di handphone ku terhenti karena Surya menelpon.

"Surya? tumben dia nelpon pagi-pagi begini?" ucapku sambil menatap layar handphone milikku.

AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang