CHAPTER 17

94 16 22
                                    

Sebelum baca dengarin dulu lagu diatas yah biar dapat feel nya saat baca part ini. Stella sedih dan ia hanya menangis dan menyembunyikan kesedihannya sendirian.

Selamat membaca🤧🤧

Surya duduk terdiam di bangku dalam kamar hotel. Tangannya menopang dagu nya di atas meja Sementara aku sibuk mengemasi barang yang akan dibawa hari ini.

"Oleh-oleh sudah! Barang-barang yang lain sudah juga." ucap ku sambil memeriksa semua barang yang akan kami bawa.

"Sayang.. sini duduk sebentar." panggil Surya padaku yang sibuk mengemasi barang-barang kami.

"Hmm?" aku menoleh menatap dirinya. "Ada apa?" tanya ku sambil meletakkan sling bag ku di atas kasur hotel.

"Ada yang ingin aku katakan. Dan aku ingin kamu mendengarnya." ucap Surya. Wajahnya terlihat serius saat itu.

"Ada apa baby? Serius amat sih?" tanya ku dan duduk di sebelahnya.

"Aku ingin kamu tahu bahwa kamu adalah wanita pertama dan satu-satunya buatku." ia memegang tanganku. Dan aku masih mendengarkannya.

"Juga wanita satu-satunya yang aku ajak bercinta selama aku hidup. Aku minta maaf karena telah merusak dirimu sebelum waktunya sayang." matanya berkaca-kaca saat menatapku. Ia semakin menggenggam erat tangan ku.

"Heii baby.. ada apa? Jangan merasa bersalah seperti itu. Kan aku juga yang mengijinkan nya." jawabku lalu menatapnya.

"Apa kamu menyesal sudah melakukan itu bersama ku?" tanya ku.

"Bukan begitu sayang. Itu adalah hal terindah sepanjang hidupku. Dan aku sangat bahagia hingga aku meneteskan air mata setiap mengingat nya. Namun aku merasa bersalah karena tidak menjagamu dengan baik. Maaf kan aku sayang."  lirih.

"Aku memilih kamu jadi aku bahagia. Dan cuma kamu selamanya." aku memeluknya dan membelai kepalanya.

"Aku berjanji tidak akan pernah meninggalkan mu Auristella! Aku harap kamu memahami isi hatiku." ia mengecup kening ku dengan meneteskan air mata. Hari itu aku benar-benar melihat ketulusannya.

"Berjanjilah kamu tidak akan pernah meninggalkan ku. Aku tidak akan sanggup sayang." ucap Surya lagi menyakinkan ku.

"Baiklah baby. Aku janji." aku merengkuh tengkuk lehernya dan mencium bibirnya.

"Jangan menangis baby. Hatiku sakit setiap melihatmu menangis." aku mengusap air matanya.

"Kamu tahu hal yang paling istimewa dari dirimu adalah kelembutan hati dan cintamu sayang. Kamu selalu bisa menenangkan diriku." ucap Surya padaku sambil tersenyum.

"Jjagiah saranghae!" ucapku sambil menatapnya.

"Tutup matamu sayang. Aku ada hadiah kecil untuk mu." ucap Surya.

"Apa sayang?" tanyaku.

"Tutup dulu matamu sayang."

"Baiklah." aku menutup mataku.

Kemudian ia menarik tanganku dan memakaikan sesuatu di tanganku.

"Bukalah." ucap Surya

"Woah lucu sekali baby." ucapku tersenyum riang.

" ucapku tersenyum riang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang