CHAPTER 38 ( ENDING)

107 13 38
                                    

Hallo readers kesayanganku
Hari ini aku update sekaligus ending story ini🥺🥺🥰🥰🥰😭😭😭

Akhirnya kita sampai juga pada ending cerita ini ya🤭🥰

Selamat membaca semua. Semoga puas dengan endingnya ya

Lagu diatas mewakili hati Surya buat Stella untuk yang terakhir kalinya dalam cerita ini.❤❤❤

"Semua pesanan bapak akan segera kami siapkan." pelayan toko tersenyum dan mempersiapkan semuanya.

"Baiklah. Terima kasih. Tolong kirim kan saja ke alamat ini nanti ya." Aditya memberikan sebuah kartu alamat pada pelayan toko.

Aku menghela nafas nafas sambil berjalan keluar menuju mobil.

"Aku harap ini semua hanya mimpi. Tolong bangunkan aku." gumam ku dalam hati menatap langit malam dia luar toko.

Lalu aku masuk lebih dulu ke dalam mobil. Aditya pun juga menyusul setelah aku masuk.

Kami hening untuk sejenak di dalam mobil saat itu. Bagaimana tidak hening karena hatiku sibuk memikirkan Surya.

"Stella." panggil Aditya

"Hmm. Ya Dit." jawabku singkat. Aku sedang memasang safety belt mobil saat itu.

"Apakah kamu akan menerima pernikahan ini dengan lapang dada?" Tanya Aditya sambil memegang tanganku di dalam mobil. Aku tertegun dalam diam melihat tangan Aditya yang sudah menyentuh tanganku.

"Aku harus berlapang dada karena kamu sudah menyelamatkan Surya. Aku juga harus bersikap adil demi menepati janji ku padamu." jawabku dengan mata yang berkaca-kaca. Aku mengalihkan pandanganku dari dirinya.

"Jangan sedih begitu. Aku tidak ingin melihatmu bersedih. Aku hanya ingin membahagiakan dirimu." Aditya menyetir mobil dengan santai dan sesekali melihat ke arahku.

"Bagaimana bisa semua akan baik-baik saja. Semua sudah terlanjur jadi kita lalui saja." aku memandang keluar jendela mobil dengan hati yang berat untuk menghadapi ini semua.

"Semua akan baik- baik saja sayangku. Aku akan membahagiakan dirimu selamanya. Percayalah padaku." ucap Aditya semakin mengeratkan tangannya padaku.

"Apa? Itu adalah kata-kata yang sering di ucapkan oleh Surya. Bagaimana mungkin kata-kata itu diucapkan oleh Aditya sekarang. Oh My God help me!" lirih batin ku dalam hening.

Aku tahu betul bahwa Aditya memang sangat menyayangi diriku dengan sangat baik. Dia juga lelaki yang baik namun hatiku tidak bisa menerima hal ini.

Cinta tidak akan pernah bisa dipaksa walau dengan pengorbanan sekalipun. Mungkin hal ini terdengar egois tapi seperti itu lah hati manusia. Tidak akan pernah bisa menerima sesuatu yang letaknya tidak cocok dengan hatinya.

"Aku sudah menemui orangtuamu dan menjelaskan semuanya." ucap Aditya tersenyum.

Aku spontan menoleh kepadanya. Alangkah kagetnya aku mendengar hal itu. Jantungku hampir saja meledak mendengar itu.

"Apa! Kapan? Kenapa kamu selalu saja bertindak sesuka hati!" ketus ku kesal padanya.

Rasanya seperti tersambar petir di siang hari. Semua serba mendadak buat diriku. Disaat aku masih belum berdamai dengan keadaan disaat itu pula Aditya semakin membuat ku gila dengan sikapnya.

"Semua persiapan pernikahan kita sudah mulai selesai. Dekor ruangan juga sudah selesai. Catering makanan juga sudah. Undangan sudah aku sebar. Mungkin lusa kita sudah bisa menikah di altar suci sayang. Kamu bersiaplah." ungkapnya dengan antusias.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang