CHAPTER 10

121 16 27
                                    

Sebelum membaca aku mau jelasin dulu part nya Stella dan Alexander nih biar yang baca nggak penasaran siapa Alexander itu sebenarnya😂
Selamat membaca❤

Flasback 5 Tahun lalu saat aku dan Alexander bersama..

"Bruk!" aku dan Alexander bertabrakan di lorong sekolah. Kami terjatuh kemudian saling memandang satu sama lain.

Itu adalah tahun pertama kami menjadi murid SMA. Kami beda kelas jadi tidak mengenal satu sama lain.

"Maaf gue nggak sengaja. Lo baik-baik aja?" suara nya terdengar berat di telingaku. Aku terpaku menatap wajahnya yang sangat tampan.

"Hah? Iya nggak apa-apa kok. Gue juga minta maaf karena jalan terburu-buru." jawabku tersenyum pada nya.

"Gue Alexander..Nama lo siapa?" ia mengulurkan tangannya padaku dengan tatapan yang teduh.

"Gue Auristella." jawabku pelan dan tersipu malu saat itu lalu menyambut uluran tangannya untuk bersalaman.

Lalu kami berkenalan satu sama lain. Kami menjadi semakin dekat karena saat itu kami suka menonton film yang sama. Suka belajar bersama dan suka jalan bareng.

"Lo udah makan belum Stell?" Tubuh jangkung nya muncul di depan kelas ku lalu mendekat dan duduk di bangku kelas ku

"Belum Lex. Napa? Lo mau traktir gue ya? Hehehe." ucap gue menggoda dirinya.

"Ih traktir mulu. Sesekali lo tuh yang traktir gue Stell." tangannya mencubit pipi ku dengan manja sambil tersenyum manis dengan tatapan mata yang membuat ku jatuh hati.

"Sakit tahu Lex. Yaudah deh. Yuk kita ke kantin. Gue yang traktir deh." aku menarik lengannya dengan manja berjalan ke kantin sekolah.

Alexander sering menjemput dan mengantarku saat pergi sekolah. Kami memang sangat dekat satu sama lain. Aku menyukainya setiap kali ia menatapku dengan mata sendu nya.

"Stella tunggu!" dia menarik ransel ku dari belakang lalu tersenyum manis menatapku.

"Stella lo darimana aja sih. Gue capek nih nyariin lo keliling sekolah." ia mengendus nafasnya kelelahan lalu mencubit manja pipi ku sambil tersenyum dengan mata sendu itu.

"Stella lo jelek banget sih." dia bertingkah jail lalu menutup wajahku dengan jacket hoddienya.

Itu adalah beberapa kenangan yang selalu teringat di pikiran selama bersamanya dahulu.

Tiada hari tanpa menyebut namaku. Alexander selalu mengisi hari-hari dengan suaranya yang berat. Aku selalu terbiasa dengan suaranya saat memanggil namaku.

Tapi kami tidak pernah saling mengetahui perasaan kami masing-masing. Karena kami tidak pernah mengutarakannya satu sama lain. Kami sudah sangat dekat. Bahkan aku sangat bergantung padanya.

Hingga saat dimana Alexander ternyata ingin pergi dengan tiba-tiba tanpa sepengetahuanku.

"Alex!" lo kenapa sih menghindar dari gue? Salah gue apa ama lo! Lo bersikap aneh dan selalu saja menghindari ku belakangan ini." tanganku berusaha menarik lengannya saat sedang berjalan menghindari diriku.

"Stella.. aku rasa kita nggak bisa berteman dekat lagi seperti biasa. Mari kita tidak saling mengenal." ucapnya lirih sambil memalingkan wajahnya dari pandangan ku.

"Tapi kenapa Lex! Kenapa!" tanyaku dengan mata yang mulai berkaca-kaca saat itu. Hati ku tersentak mendengar kata-kata itu.

"CUKUP STELLA!" bentak nya dengan kasar hingga membuat jantungku terkejut dan seakan ingin meledak. Aku menangis menatap wajahnya namun ia tetap salah tidak memperdulikanku.

AURISTELLA SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang