Air mata ini tidak bisa berhenti, saya menangis dengan begitu banyak penyesalan. Mengapa saya tidak menganggap serius masalah ini, kalau saja saya tau mungkin saja saya akan bertindak lebih awal.
Tubuh itu sedang tertidur di ranjang putih penuh dengan bau obat, seseorang yang sangat saya sayangi, laki-laki itu menjadi seperti itu sekarang.
Rasa sedih saya bercampur dengan rasa marah saya kepada si penculik yang saat ini belum di temukan.
Saya sangat mengenal Anwar, seburuk apapun tindakan nya, saya merasa dia tidak akan pernah bisa melukai orang lain.
Kapan kau bangun!.
Saya menggapai tangannya dan lagi-lagi menangis di kursi itu menunggu dia kembali sadar.
Kau harus melihat ibu, Ibu sakit Anwar.
Saat mengatakan hal itu, saya mendengar pintu ruangan itu terbuka. Entah siapa namun saya dengan cepat menghapus air mata, saya membalikan wajah saya dan seseorang masuk dari sana.
'Mario' ucap saya di dalam hati.
Dia berjalan kearah saya, tanpa berkata apapun di duduk di sebrang ranjang Anwar dan menatap kearah saya.
"Lo bodoh karena membiarkannya menjadi seperti ini," ucap nya sambil menatap kearah Anwar.
Kata-kata nya sungguh menampar hati saya, namun setiap ucapannya benar, sayalah yang tidak bisa menjaganya dengan benar.
Saya tersenyum miris, menanggapi hal itu. Namun jika pikir lagi siapa yang dulu meninggalkannya seorang diri.
Kamu yang pergi meninggalkan kita.
Saya ber-ucap sambil memalingkan wajah saya.
"Dia bodoh karena memilih lo bukan gue, dan gue juga bodoh karena tergantung dengan ke-egoisan gue,"
Saya melihat wajah Mario sekali lagi, melihat guratan wajahnya dan mengerti bagaimana penyesalan terdapat disana.
Antara saya, Anwar dan Mario. Kisah itu adalah kisah lama, kami satu sekolahan semasa SMP dulu. Kami bersahabat sangat dekat, namun persahabatan itu ter-racuni dengan perasaan baru.
Terlibat cinta segitiga membuat kami mengalami krisis yang serius, pada akhirnya saya memilih Anwar dari pada persahabatan kami.
Itu adalah rahasia saya dan Mario, Anwar tidak pernah tau alasan Mario meninggalkan nya begitu saja.
Andai saja Anwar tau mungkin saja dia akan meninggalkan saya dan lebih memilih tetap di samping Mario, saya yang menutupi segalanya dan saya yang membuat Mario pergi dari sisi Anwar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING
Mystery / ThrillerGenre : Misteri/Thriller, Sekolah, Fiction Update : END "Sudah lama saya memperhatikan kalian". ... Hilangnya anak-anak SMA Cempaka, sempat membuat geger akhir tahun ini. Brian adalah anak terakhir yang dikabarkan hilang dari sekolah. Sebenarnya apa...