"Ibu minta maaf nak."
Tidak. Ibu tidak salah sama sekali, harusnya akulah yang berterimakasih kepada ibu sudah ada di sisiku saat ini.
Ibu, aku ingin melihat mereka. Apa mereka baik-baik saja?
Ibuku menghela napas.
"Ibu akan membawa mu melihat mereka nanti saja, lagi pula ini terjadi gara-gara kamu berteman dengan orang seperti mereka,"
Ibu tidak boleh berkata begitu, tanpa mereka apalagi Brian mungkin sekarang anak ibu ini sudah tidak ada lagi disini.
"Baiklah, tapi ceritakan dulu apa yang terjadi disana?"
Baiklah aku akan menceritakan semuanya, meski begitu aku tetap masih gagal melihat siapa pelakunya.
Yang pertama pergi adalah Reyhan, aku tidak tahu mengapa anak itu yang menjadi target mereka.
Reyhan adalah anak yang baik menurutku, meski tidak banyak berbicara namun dia cukup dewasa untuk mengurus hidupnya.
Meski dia berteman dengan ku dan anak lainnya yang di kenal nakal, dia tidak pernah ikut terlibat dalam hal konyol yang merugikan dirinya.
Dia hanya pernah berkelahi dengan Mario saat kami terdesak dulu.
Dia sangat terkenal di kalangan wanita, bahkan gadis sekelas Fera yang di sebut dewi sekolah pun menyukai dirinya.
Namun ada yang aneh dengan anak itu, dia menolak semua wanita dan hanya menyukai pelajaran.
Aku sampai berpikir dia akan menikahi materi nantinya.
Setiap orang memiliki orang yang membenci dirinya, aku pun memilikinya. Dulu ibu membenciku kan?
Maaf ibu aku hanya ingin berkata jujur, namun sekarang aku sangat bersyukur ibu berada disini.
Begitupun dengan Reyhan, dia di benci banyak pria dan kadang kala kami harus berurusan dengan mereka.
Sepertinya kami tidak sepenuhnya nakal, namun karena kami selalu menerima tantangan dari laki-laki brengsekk itu yang menjadikan citra kami cukup buruk di sekolah.
Lagi-lagi Reyhan membalik semuanya, tentu saja dengan kepintarannya. Namanya cukup harum karena dia selalu mendapatkan nilai tinggi di sekolah.
Kadang aku pun bersyukur memiliki teman sepertinya.
Hari itu Reyhan memaksa kami untuk belajar bersamanya, apalagi kalau bukan ujian yang akan datang sebentar lagi.
Aku sih merasa baik-baik saja, namun itu hanya awalnya. Setelah melihat tumpukan materi otak ku tetap saja tidak mau bergerak.
Lain halnya dengan Brian dia tampak tekun dalam belajar, anak itu telah berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING
Mystery / ThrillerGenre : Misteri/Thriller, Sekolah, Fiction Update : END "Sudah lama saya memperhatikan kalian". ... Hilangnya anak-anak SMA Cempaka, sempat membuat geger akhir tahun ini. Brian adalah anak terakhir yang dikabarkan hilang dari sekolah. Sebenarnya apa...