Dimas adalah yang paling tenang diantara kami, dia terlihat sangat dewasa meski usia kami hanya terpaut satu tahun.
Sebelum dia pergi dia terus meminta saya untuk menjaga Anwar, dia selalu berkata "apapun bisa terjadi esok hari,".
Dari ucapannya mengapa saya merasa kalau Dimas tau bahwa dia juga akan menghilang.
Dan itu terjadi, saya dengar kepala sekolah sempat dicurigai di sana, penculik itu memakai sepatunya. Namun tuduhan di bantah karena bukti yang tidak meyakinkan.
Kamu pun keluar dari penjara dan bebas dari tuduhan-tuduhan itu, namun setelah itu saya tidak pernah melihat mu lagi berkeliaran dan baru hari ini kita bertemu kembali.
Apa yang kamu lakukan setelah itu?
"Tidak ada,"
Benarkah, saya pikir kamu akan mencari penculik itu untuk menyelamatkan Anwar atau sekedar membalas dendam karena kamu di tuduh karena dia.
Mario terdiam, saya hanya sengaja mengorek-ngorek saja karena saya tahu Mario tidak mungkin hanya menjadi pengamat saja.
Saya kembali mengunjungi rumah Anwar lebih sering dari pada sebelumnya, mungkin bisa di bilang hanya malam saja saya pulang kerumah dan saat sekolah.
Anwar tidak lagi datang kesekolah dan itu di susul dengan pemberitahuan bahwa sekolah di liburkan pula.
Namun sekolah ku tentu saja tidak, sekolah ku masih berjalan seperti biasanya.
"Kau baik-baik saja?" Ucap saya pada Anwar yang sedang memainkan ikan jenis koi di kamar nya.
Bisa di bilang ikan itu adalah teman bermain Anwar sejak dia kecil, (Hana-Hani-Huna-Hima) mungkin itu rentetan nama yang Anwar berikan pada setiap ikannya yang selalu mati entah satu tahun sekali atau mungkin bertahan lama.
Ikan mu juga masih ada, meski itu hanya tinggal poto yang Anwar tempel di meja belajarnya. Siapa namanya saya lupa?.
"Jonathan," ucap Mario malas.
Ahkk, iyah Jonathan nama yang terlalu keren untuk seeokor ikan yang mati dalam beberapa bulan.
Tapi saya akui ikan itu paling cantik diantara yang lainnya.
Anwar tidak merespon apapun, tapi saya melihat air mata turun dari sudut matanya.
Saya sangat mengenal Anwar dia itu mudah terpengaruh secara mental, maka dari itu saya sangat takut akan terjadi apa-apa padanya.
Kenapa kamu melihat saya seperti itu, apa kamu menyesal telah meninggalkan kan?.
"Dia itu rubah licik,"
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING
Mystery / ThrillerGenre : Misteri/Thriller, Sekolah, Fiction Update : END "Sudah lama saya memperhatikan kalian". ... Hilangnya anak-anak SMA Cempaka, sempat membuat geger akhir tahun ini. Brian adalah anak terakhir yang dikabarkan hilang dari sekolah. Sebenarnya apa...