06 - Pangeran Kelas

156 15 0
                                    

     Aww, bisakah dokter tidak menyentuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Aww, bisakah dokter tidak menyentuhnya. Itu sangat sakit seperti sedang dikuliti.

      "Saya harus mengganti perbannya karena telah lama,"

     Baiklah, tapi pelan-pelan yah.

     "Sebenarnya mengapa anda sampai terluka seperti ini?".

Aku mendesah

     Dokter mau tau dari mana. Ahk akan aku ceritakan saja dari awal.

     Namaku Reyhan, pernah lihat pria tampan di film atau drama korea. Yah orang-orang sangat mengagumi ku dengan hal itu.

     Tapi seperti sebuah pepatah lama semakin banyak orang yang menyukai mu maka semakin banyak pula orang yang membenci mu.

     Mungkin karena itulah saya menjadi orang pertama yang dia culik.

     Aku lupa kapan terakhir kembali memasuki semester baru, yang aku ingat saat itu adalah musim hujan.

     Aku menyukai hujan, namun aku tidak menyukai kalau dia datang diwaktu yang tidak tepat.

     Tadi malam pun hujan sangat lebat di sertai petir yang bergemuruh, aku bahkan tidak bisa tidur karenanya.

     Meski begitu aku tetap berangkat pagi kesekolah karena ini hari baru, semester baru akan di mulai.

     Aku sangat menyukai pelajaran, menikmati setiap pengetahuan dan mencintainya.

     Sepertinya tidak ada yang menarik selain pelajaran dan juga teman-teman ku yang nakal.

     Brian, Dino, Anwar dan Dimas. Mereka adalah orang-orang yang berteman baik dengan ku.

     Meski mereka sangat nakal dan memiliki kepribadian yang buruk namun mereka lebih tulus dari pada orang lain yang hanya menyukai penampilanku saja.

     Hari ini hanya aku dan Brian yang datang lebih awal. Seperti biasa yang lainnya selalu datang terlambat.

     Aku perhatikan anak itu sepertinya ingin berubah, mungkin karena kami sudah di penghujung tahun sekolah kami.

     Mungkin juga karena orang tua mereka yang menyuruh nya untuk belajar dengan serius.

     Aku pun belajar lebih giat untuk itu, tentu saja karena ini adalah masa terakhir sekolah ku.

     Jika kali ini aku gagal maka seumur hidup akan menanggung penyesalan nya.

     Kami berjalan bersama menuju kelas, tidak sesuai dugaan ku. Kali ini aku malah mendengar kabar yang kurang baik di sekolah ini.

     Terjadi penculikan terhadap anak bernama Wildan, dia adalah anak dari kelas lain yang sedikit mengalami gangguan mental.

     Brian sedikit tertawa saat mendengar kabar itu.

MISSINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang