24 - Polisi Wanita

47 8 0
                                    

        Kalau tidak salah waktu itu saya sedang mengantar Aldeon dan dewa ke bandara sebab mereka memutuskan untuk pergi ke kampung halaman mereka di bandung dan akan tinggal bersama sang nenek di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Kalau tidak salah waktu itu saya sedang mengantar Aldeon dan dewa ke bandara sebab mereka memutuskan untuk pergi ke kampung halaman mereka di bandung dan akan tinggal bersama sang nenek di sana.

       "Kak, Dino diculik." Pesan itu masuk kedalam ponsel saya.

      Saya hampir menjatuhkan ponsel saya kalau saja Aldeon tidak cepat menangkapnya.

      "Mbak kenapa?" Tanyanya menyadarkan saya.

       Saya tidak menjawabnya namun saya dengan cepat mengambil ponsel saya dari tangan Aldeon dan segera mengarahkannya pada satu nama yang tertera di sana.

        "Hallo komandan....,"

         Saya berlari sambil terus menanyai kabar di sana, saya menanyai ayah anda yang memang sudah di jakarta dari minggu kemarin.

        Komandan pergi saat mendengar satu kalimat yang kamu lontarkan kepadanya. Hal itu membuktikan bahwa dia sangat menyanyangi putrinya, dia sangat mencintai dirimu.

        Saya meneteskan air mata saya ketika saya menyadari betapa bodohnya saya tidak menjawab pesan yang Dino kirim waktu itu.

        Saya masih terhubung dengan dirinya saat saya pergi menggunakan kreta untuk sampai ke jakarta.

        Namun sambungan kami terputus entah mengapa, saat saya kembali menghubungi beliau telpon nya tetap saja tidak tersambung.

        Akhirnya saya menelpon ibu, saya baru ingat bagaimana keadaan ibu sekarang.

        Ibu menangis saat saya menelponnya, beliau menyuruh saya pulang dan segera mencari Dino.

        Saya bilang saya sedang di jalan dan dengan cepat menenangkan dirinya, saya bahkan membohongi ibu kalau komandan telah menemukannya.

         Akhirnya ibu pun menghentikan tangisannya dan menutup telpon dari saya.

         Saya sangat gelisah sampai-sampai tidak berhenti memainkan ponsel saya, seperti ada sesuatu yang harus saya lakukan namun saya terikat oleh jarak.

        Dan saat itulah Rio menelpon saya.

        "Hallo kak, aku tau Dino mana!"

        Mata saya membesar dan dengan tergesa menanyakan dimana Dino berada.

       Dimana cepat katakan kepada saya?

       "Di rumah yang berada di belakang sekolah,"

       Hubungi polisi secepatnya?, cepat lari kesana dan mengendaplah pelan-pelan.

        "Tidak bisa, dari tadi kantor pusat tidak mengangkat telpon aku, OH Tidak.....,"

        Saya terdiam mendengarkan teriakan Mario yang tidak saya mengerti sama sekali.

MISSINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang