Genre : Misteri/Thriller, Sekolah, Fiction
Update : END
"Sudah lama saya memperhatikan kalian".
...
Hilangnya anak-anak SMA Cempaka, sempat membuat geger akhir tahun ini.
Brian adalah anak terakhir yang dikabarkan hilang dari sekolah. Sebenarnya apa...
Saya berteriak "heyy siapa sih?" Dengan nada yang cukup bergemetar.
Saya yang bodoh, harus nya saya pindah dari sekolah ini dari pada seperti sekarang berada di kelas sendirian mencari penculiknya.
Namun seperti yang kalian tahu kalau saya tidak ada disini, mungkin kalian tidak akan tau apa yang sebenarnya terjadi?.
Saya melihat orang itu saat sampai di sekolah, ternyata pelacak itu sampai di sekolah kami. Sangat aneh, namun itu lah yang terjadi.
Jadi selama ini mereka ada di salah satu sudut ruangan sekolah ini, tapi dimana itu?
Seolah memainkan permainan petak umpat orang itu berjalan melewati saya dari jauh dan terus bersebunyi.
Saya mengikuti arahnya, saya sampai di ujung bangunan sekolah.
Ada jalan dari sana sebuah pintu usang untuk melewati bagian belakang dari sekolah itu.
Saat membukanya saya melihat bangunan itu, bagunan apa lagi selain bangunan yang di sebut sebagai castil yang mewah.
Meski belum jadi sepenuhnya, bangunan itu saya akui sangatlah bagus.
Orang itu terlihat kembali dan saat saya lengah dia melemparkan benda bulan kearah saya juga kearah dalam castil itu.
Saya dengan cepat melihat benda itu, sunggu saya terkejut saat melihat angka-angka di dalamnya.
15 menit, banyak kabel diantara bulatan itu, tolong jangan katakan bahwa ini bom.
Saya sangat panik namun saya mencoba untuk tenang melihat kesemua arah.
Saya pun mendobrak semua pintu yang ada di sana namun tidak ada seorang pun di baliknya.
Hanya ada satu pintu yang sulit saya buka, pintu itu sangat keras karena di gembok dan terbuat dari besi.
Saya terus menggedornya sampai sayup-sayup saya mendengar ada yang berbicara di dalam sana.
Karena itulah saya benar-benar berpikir itu adalah mereka, saya pun tidak kehilangan akal, saya akhirnya menggunakan pulpen saya untuk membuka gembok itu.
Beruntung pulpen kesayangan saya itu yang selalu saya bawa kemana-mana bisa membuka kuncinya.
Brukk
Saya membuka pintu itu serentak.
Dengan terenggah-enggah akhirnya saya menemukan keberadaan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
