Namjoon, Hoseok, Jin dan Jungkook saat ini sedang ada di dalam ruang tunggu agensi.
Kemarin Sejin tiba-tiba datang dan menanyakan keberadaan Yoongi, Jimin dan Taehyung yang tak terlihat di sekitar dorm.
Saat Jin mengatakan bahwa Taehyung dibawa ke rumah sakit, Sejin sedikit kaget dan memandang marah pada keempat member yang ada di dorm. Harusnya bila ada kejadian begini, mereka memberitau Sejin. Karena Bangtan memang di asuh oleh dirinya.
"Jadi ? Kenapa Taehyung bisa di rumah sakit ?" Tanya Sejin.
Keempatnya terdiam. Hanya saling pandang seolah menyuruh salah satunya untuk segera menjawab.
"Kemarin kami berdebat lagi. Taetae hyung badannya lemas sekali. Jimin hyung dan Yoongi hyung membawanya ke kamar. Tapi beberapa saat kemudian mereka kembali turun dengan wajah panik dan Taetae hyung yang sudah tidak sadarkan diri." Ucap Jungkook yang akhirnya menjawab pertanyaan Sejin.
"Lalu sekarang bagaimana keadaan Taehyung ?"
"Kami tidak tau. Karena kami tidak ikut ke sana." Ucap Hoseok.
"Jimin dan Yoongi juga tidak menjawab pesan dan telpon kami. Padahal sudah berlalu lima hari sekarang." Tambah Jin.
"Kalau kalian sudah tau mereka tidak mau dihubungi, kenapa tidak pergi mengunjungi mereka ? Dan kenapa tidak bilang ? Setidaknya kalau memang kalian tidak mau dan terlalu gengsi, aku bisa pergi mencari mereka sendiri."
Sejin menatap tajam empat member dihadapannya. Sedangkan yang ditatap hanya menunduk takut. Tapi berbeda dengan Namjoon yang balik menatap Sejin.
"Kami masih belum bisa menerima masalah yang dibuat Taehyung."
Sejin hanya bisa menghela napas lelah. Dirinya jadi makin pusing kalau tidak ada yang mau mengalah begini.
"Sekarang terserah kalian mau bagaimana. Yang jelas, kalau anggota belum lengkap, latihan kalian akan di tunda dulu. Aku akan bilang ke Bang pd tentang masalah ini." Ucap Sejin.
Ia lalu bangkit berdiri dan berjalan pelan ke luar ruangan.
Namjoon dengan cepat mencegah pergerakan Sejin sebelum ia keluar.
"Hyung! Tunggu. Jangan bilang pada Bang Pd. Konser bisa diundur kalau sampai beliau tau." Ucap Namjoon yang makin lama semakin pelan.
Sejin menatap wajah memohon Namjoon di depannya. Lalu memijat pelipisnya singkat.
"Aku tidak tau. Biarkan aku berpikir sejenak. Keputusannya bagaimana kalian tetap harus menerimanya."
Sejin lalu menurunkan tangan Namjoon dari lengannya. Dan kembali melanjutkan langkahnya menuju pintu keluar ruang tunggu.
"Dasar pembawa sial! Selalu menjadi penghambat kami."
...
"Tae Sudah siap semua kan ?" Tanya Jimin setelah memasukkan sepotong baju Taehyung ke dalam tas.
"Sudah Jim. Maaf kalau merepotkan kalian." Ucap Taehyung saat Yoongi juga memasuki kamar rawat Taehyung setelah membeli kopi.
"Tidak ada yang merepotkan. Sudah ayo kita pulang sekarang."
Yoongi lalu membantu Jimin membawa beberapa tas milik Taehyung. Mereka sudah berpamitan dengan Seojoon tadi pagi. Jadi, sekarang tinggal menunggu taxi yang sudah dipesan Yoongi.
Tak perlu menunggu lama, taxi yang dipesan Yoongi sampai beberapa menit setelah mereka menginjakkan kaki di luar gedung rumah sakit.
Selama perjalanan menuju dorm, ketiganya hanya diam. Bermain dengan pikiran masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Love You Tae! [COMPLETE]
FanfictionBagaimana perasaan mu bila harus dihadapkan dengan satu fakta. Bahwa salah satu diantara mereka ada yang sering terluka. Salah satu diantara mereka menjadi orang yang paling menderita dan tidak memiliki orang untuk bersandar ? Bila kau jadi mereka...