Peringatan dulu.
Kalo ada diantara kalian yang kurang suka sama adegan kekerasan boleh baca cepet-cepet aja. Hehehe 😅
.
.
.Oke enjoy! Chapter ini bakal serame kemaren ga ya ? 😌
.
.
.Taehyung menatap nyalang pada sebuah rumah tua dihadapannya. Tidak terlalu besar namun cukup membuat badannya gemetar.
Setelah mengumpulkan keberanian. Taehyung melangkahkan kakinya. Masuk ke rumah gelap dan berdebu itu.
Matanya bergerak kesana-kemari. Mencari keberadaan manusia lain selain dirinya.
Saat sedang membuka ponselnya entah untuk apa. Lampu kecil dengan penerangan lebih ke kuning gelap menyala dari arah kanannya.
Taehyung buru-buru memasukkan ponselnya kedalam kantung jaketnya. Berusaha mencari kantung terdalam agar tidak ada yang tau.
Telinganya dapat mendengar langkah kaki. Tidak hanya satu. Tapi dari banyak pasang kaki.
"Kau Kim Taehyung ?"
Seorang pria paruh baya berjalan keluar dari gerombolan yang Taehyung yakini adalah kumpulan preman.
Wajahnya tidak bersahabat. Membuat jantung Taehyung berdetak lebih cepat. Belum lagi diantara mereka ada yang membawa benda tajam. Namun, Taehyung meyakini diri sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Dengan lantang ia menjawab
"Ya. Aku Kim Taehyung. Kalian pasti suruhan orang sialan itu kan ? Mana dia ? Yak! Keluar kau brengsek!" Teriak Taehyung marah.
"Hei! Bocah, yang kau panggil brengsek itu bos kami. Dia yang memberi kami uang agar kami bisa makan." Balas salah satu pria dengan kepala sedikit botak.
Taehyung terkekeh pelan. Lalu menatap setidaknya ada 10 orang lebih disana.
"Makan ? Uang ? Kenapa tidak bekerja dengan cara yang lebih baik ? Atau bila aku memberi kalian uang lebih banyak, kalian mau menjadi bawahan ku ?" Tanya Taehyung sinis.
"SIALAN! dasar anak tak tau diri. Kau itu sudah mau mati. Tidak usah banyak tingkah. Mau ku bunuh sekarang, hah ?!"
Pria dengan kepala setengah botak itu maju kearah Taehyung. Namun salah satu rekannya menahan pergerakan pria itu.
"Jangan terpancing emosi Max. Dia tidak tau apa-apa. Dia hanya ingin memprovokasi."
"Hahahaha. Hei pak. Nama mu Max ? Dapat darimana itu ? Bahkan nama anjing ku lebih baik. Cih."
Taehyung terus menatap tajam pria yang sudah terlihat semakin marah.
Cengkraman tangan temannya terlepas begitu saja. Pria bernama Max itu lari menerobos gerombolan dan mengeluarkan pisau dari celananya.
Pisau tajam diarahkan ke leher Taehyung. Namun namja bermarga Kim itu hanya menampilkan senyum yang terlihat menakutkan.
"MAX! JANGAN MACA-
KRAK!
BRUK!
Gerombolan orang disana membuka mulut secara sepontan. Pemandangan di depan sana terjadi begitu cepat.
Taehyung. Namja itu dengan gesit menampik pisau yang diarahkan Max. Memutar badannya dan memukul telak leher belakang Max.
Pisau ditangannya terlepas begitu saja. Badannya lemas dan jatuh ke lantai berdebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Love You Tae! [COMPLETE]
FanfictionBagaimana perasaan mu bila harus dihadapkan dengan satu fakta. Bahwa salah satu diantara mereka ada yang sering terluka. Salah satu diantara mereka menjadi orang yang paling menderita dan tidak memiliki orang untuk bersandar ? Bila kau jadi mereka...