Chapter 13

1.8K 146 19
                                    


Maafkan aku yang lama banget updatenya😔

Ada yang masih nunggu kah ?

Aku saranin baca dulu Chapter sebelumnya kalau kalian lupa ya...



Enjoy semuaa





Sudah satu minggu semenjak kambuhnya Taehyung. Dan sudah selama itu pula kegiatan Bangtan semakin padat dan sibuk dari hari kehari.

Anggota Bangtan diberikan waktu 2 hari untuk beristirahat. Comeback mereka terhitung tinggal 5 hari lagi. Agensi memutuskan memberi waktu luang untuk mereka.

Taehyung saat ini sedang duduk di ruang  tengah dorm. Sesekali melihat ponselnya. Namun waktunya lebih banyak dihabiskan untuk melamun dan berfikir.

Satu minggu memang sudah berlalu. Namun pesan dari orang itu masih belum bisa membuat Taehyung yakin bahwa itu adalah pamannya.

Setelah penyiksaan yang dilakukan kepada Taehyung, pamannya itu diberi hukuman 20 tahun penjara karena kasus penyiksaan anak dibawah umur.

Sejak saat itu pula, Taehyung tidak pernah melihat pamannya lagi. Ia bahkan ingat. Kakeknya menampar pamannya begitu saja dengan amarah yang meluap.

Sedangkan pamannya hanya menatap Taehyung kecil yang keadaannya sangat menyedihkan digendongan eommanya.

Pamannya hanya tersenyum kecil dan menggerakkan mulutnya yang saat itu kurang bisa dibaca oleh Taehyung.

Setelah itu ia dibawa dan dipenjarakan. Dan setau Taehyung, pamannya itu belum dibebaskan dari penjara.

Apa mungkin pamannya itu terlalu berobsesi untuk membunuhnya ?

Entahlah semakin Taehyung pikirkan rasanya semakin rumit. Ada satu hal lagi yang membuat Taehyung bingung.

Jika memang itu pamannya, kenapa ia tidak langsung mendatangi Taehyung ? Mengapa harus memakai cara yang terbilang pengecut seperti ini ?

Selain itu sejak seminggu lalu, orang ini tidak pernah mengirimi Taehyung pesan lagi. Yang justru membuat Taehyung semakin was-was.

Saat sedang asik berfikir, tiba-tiba seseorang duduk disamping Taehyung. Sambil membawa segelas kopi ditangannya.

"Sedang apa kau ?"

"Tidak ada hyung. Hanya sedang duduk dan berfikir." Jawab Taehyung sambil melihat hyung disampingnya.

"Berfikir apa ?"

"Tidak penting kok hyung. Hanya tentang game saja. Seperti biasa hehe..." ucap Taehyung sambil tertawa pelan diakhir.

"Game terus pikiran mu. Aku sedang ada waktu kosong. Dan aku bosan. Mau pergi keluar ?" Tanya namja disamping Taehyung sambil meminum kopinya seteguk.

"Mau kemana hyung ? Tumben Yoongi hyung  mengajak ku pergi. Biasanya kalau ada waktu libur hyung akan tidur di kamar seharian." Tanya Taehyung dengan nada bingung. Senang sebenarnya karena hyung dinginnya mau mengajaknya keluar.

"Hanya ingin. Anggap saja ini permintaan maaf ku karena membentak mu waktu itu. Bagaimana mau tidak ? Kalau tidak mau aku mau tidur." Yoongi lalu berdiri dari duduknya. Sebelum berjalan satu langkah, tangan Taehyung sudah lebih dulu menarik lengannya.

"Aku mau hyung. Sabar dong jangan cepat marah. Mau kemana tapi hyung ?"

"Makan siang saja mau ? Sekalian aku mau ke toko buku. Nanti hyung saja yang menyetir." Ucap Yoongi yang dibalas anggukan cepat dari Taehyung.

"Aku ganti baju dulu hyung. Kau tidak ganti baju ?" Tanya Taehyung.

"Tidak. Aku sudah siap. Sana cepat."

We Love You Tae!  [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang