~Yang di chapter lalu minta double up, maaf baru bisa sekarang ya... aku senin selasa kemarin masih ujian~Enjoy !!
"Paman, Ayah dan ibu kemana ?" Tanya Taehyung kecil pada pamannya.
"Ah, ayah dan ibumu sedang sibuk bekerja. Nenek dan kakek juga tidak bisa menjaga mu saat ini. Jadi sekarang kau bersama paman dulu ya."
Paman Taehyung berjalan pelan kearah Taehyung kecil yang masih sedikit menangis.
Anak itu sepertinya merindukan ayah dan ibunya. Saat itu memang usia Taehyung tidak terlalu kecil.
Namun, karena kesibukan kedua orang tuanya Taehyung sedikit tidak terurus.
"Tapi paman siapa yang akan bermain dengan ku ?" Taehyung bertanya lagi.
Sang paman tersenyum kecil lalu menjawab.
"Paman akan bermain dengan mu. Tapi tidak sekarang ya, kau harus jadi anak baik dan membantu ku."Taehyung mengangguk cepat.
Taehyung seperti melakukan apa saja yang disuruh pamannya. Mulai dari bersih-bersih rumah, mencuci baju, sampai membersihkan halaman rumah yang terbilang besar.
Ia tidak pernah mengeluh hanya karena satu tujuan. Taehyung terlalu kesepian dan ingin bermain.
Taehyung kecil tidak memiliki banyak teman di sekolahnya. Saat sampai di rumah juga tidak ada yang menyambutnya.
Ayah dan ibunya yang pulang dengan keadaan lelah juga abai pada dirinya. Taehyung selalu sendiri.
Itulah mengapa saat pamannya mengatakan akan bermain dengannya, Taehyung begitu semangat.
"Paman. Kapan kita main ? Aku sudah melakukan banyak tugas." Tanya Taehyung pada suatu malam.
Pamannya mendesah panjang. Ia lalu menatap tajam kearah Taehyung yang membuat anak itu sedikit mundur karena takut.
"Kau tidak lihat aku sedang sibuk ? Tidak bisakah kau bermain sendiri ? Aku lelah harus menjaga mu terus. Kapan kedua orang tua mu kembali sih ?!" Nada bicaranya semakin lama makin tinggi. Membuat Taehyung benar-benar ketakutan.
"Sana kembali ke kamar mu ! Aku muak melihat wajah berbinar yang kau berikan."
Pamannya mendorong kasar tubuh Taehyung.
Taehyung yang memang terbilang masih kecil tersungkur dibuatnya. Kakinya sedikit sakit dan agak kesulitan berdiri.
"Pa-paman bantu aku. Kaki ku sakit." Ucap Taehyung pelan.
Sang paman kembali menatap tak suka kearah Taehyung. Lalu ia berjongkok dan menarik rambut Taehyung kasar. Membuat sang pemilik terpaksa menatap wajahnya.
"Kau bilang ingin bermain kan ? Bagaimana kalau bermain malam ini ?" Tanya sang paman.
Wajah Taehyung seketika berbinar. Akhirnya penantiannya terbayarkan.
"Aku mau paman! Tapi tolong bantu Tae berdiri."
Pamannya mengangguk. Lalu membantu Taehyung kecil berdiri. Tarikan kasar sudah di lepas dari rambutnya.
"Tapi, ada syaratnya."
"Apa paman ?" Tanya Taehyung penasaran.
"Kau tidak boleh teriak dan menangis. Karena kita akan sering bermain ini." Ucap pamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Love You Tae! [COMPLETE]
FanfictionBagaimana perasaan mu bila harus dihadapkan dengan satu fakta. Bahwa salah satu diantara mereka ada yang sering terluka. Salah satu diantara mereka menjadi orang yang paling menderita dan tidak memiliki orang untuk bersandar ? Bila kau jadi mereka...